Sosialisasi Perbankan Syariah

Sosialisasi Perbankan Syariah

20-SOSIALIASI PERBANKAN SYARIAHJakarta -Direktorat Ke­uangan Pertamina menga­dakan Sosialisasi Perbankan Syariah, di Kantor Pusat Per­tamina, pada (28/9). Acara dikemas da­lam bentuk talk­show yang menghadirkan dua pembicara, yaitu anggota Dewan Pengawas Bank Syariah Mandiri Ustadz Muhammad Syafii Antonio  dan Consumer and Hajj Group Head Bank Syariah Mandiri Jeffry Prayana. Talkshow dipandu Vice President Trea­sury Pertamina Narendra Widjajanto.

 

Syafii Antonio pada ke­­sempatan pertama mem­bahas mengapa per­lu ada ekonomi syariah.  Menurutnya syariah meru­pakan kewajiban setiap in­dividu untuk memenuhi tun­tunan agamanya, meng­ingat semua agama samawi mengandung unsur syariah. Dengan kata lain, tidak bo­leh membungakan uang dan tidak boleh meribakan. Ekonomi syariah juga me­rupakan kewajiban bisnis karena menganut risk and profit sharing. Syariah juga berarti halal yang berarti berkah dan menghindari yang haram, dimana ada konsep bekerja (usaha) untuk mendapatkan peng­hasilan dan semangat bekerja harus seimbang dengan nilai keimanan.

 

“Syariah itu pro UKM (Usaha Kecil dan Menengah), membantu para UKM dengan soft loan, seakan-akan berzakat dengan cara komersil,” papar Syafii.  Di­jelaskan juga, prinsip dalam bertransaksi syariah antara lain jelas transaksinya, tanpa unsur judi dan bunga.

 

Sementara itu, Narendra menambahkan syariah ada­lah big business opportu­nity.  Karena saat ini eko­nomi konvensional pun meng­alami tingkat bunga negatif (negative interest rate), sehingga tidak selalu harus mendapatkan hasil yang positif.  Kondisi seperti ini sama seperti ekonomi syariah yang menganut risk and profit sharing. Dengan kata lain, ekonomi syariah merupakan alternatif pilihan dalam berbisnis, mengingat bisnis konvensional tidak selalu untung. Dan ini di­harapkan akan menjadi trend­setter dalam waktu singkat.

 

Sedangkan Jeffry di ba­gian akhir menyebutkan produk-produk yang ber­kaitan dengan bisnis syariah. Secara umum, produk-pro­duk  di bank konvensional juga ada di bank syariah, namun ada beberapa produk yang hanya ada di bank syariah saja.   Sebab prinsip bank syariah,  per­tama-tama di­bangun di atas prinsip bisnis yang halal.

 

Diskusi dilanjutkan de­ngan tanya jawab terutama yang dimaksudkan  d­e­ngan konsep bagi ha­sil. Sedangkan kritik terha­dap bank syariah  ialah pe­layanannya yang  ku­rang berorientasi pada pe­langgan.•URIP

Share this post