JAKARTA - Lebih dari 100 warga Kelurahan Senen, Jakarta Pusat, bergiliran menyambangi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Planet Senen, di areal Pasar Senen, Jakarta Pusat. Kunjungan mereka bukan tanpa alasan, tapi untuk mengikuti pemeriksaan COVID-19 menggunakan metode swab dan tes PCR (Polymerase Chain Reaction).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian upaya dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Puskesmas Senen, dalam menjaring warga rentan tertular COVID-19 se–Kecamatan Senen. Pemeriksaan ditujukan bagi masyarakat yang dinilai rentan, yakni para lanjut usia (lansia), ibu hamil, dan warga yang beraktivitas di luar rumah seperti pedagang pasar dan tukang ojek.
Kepala Puskesmas Senen Lindawati menargetkan 1.200 orang dari 6 kelurahan yakni Kelurahan Paseban, Kenari, Bungur, Kwitang, Senen, dan Kramat. Peserta pemeriksaan merupakan warga yang sebelumnya telah didata oleh kader kesehatan di masing-masing kelurahan, sesuai kategori yang telah ditetapkan.
“Selain melakukan pemeriksaan, Puskesmas juga melakukan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan mengingatkan warga tetap mematuhi protokol kesehatan selama masa tatanan baru (new normal),” ujar Lindawati, Senin, 23 Juni 2020.
Aktivitas ini mendapat perhatian dari PT Pertamina (Persero). Melalui Marketing Operation Region (MOR) III, Pertamina ikut memberikan dukungan berupa edukasi hidup sehat dan pemberian paket kesehatan yang wajib dibawa setiap orang, seperti masker nonmedis, hand sanitizer, dan vitamin penunjang daya tahan tubuh.
Unit Manager Communication Relation & CSR MOR III, Dewi Sri Utami menjelaskan, pihaknya tak ragu untuk menggandeng berbagai pihak dalam menanggulangi penyebaran virus Covid-19, seperti yang dilakukan bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Puskesmas Senen, serta Lembaga Non Profit Filantra. Perseroan ikut berkontribusi mencegah penularan virus melalui upaya edukasi langsung ke masyarakat.
“Kegiatan pencegahan itu merupakan bagian dari program berkelanjutan Pertamina. Setelah gencar melakukan edukasi dan pembagian paket kesehatan, ke depannya akan dilanjutkan program pelacakan gizi balita, serta pendataan imunisasi mobile yang melibatkan kader posyandu,” jelas Dewi.
Macmudin, salah seorang peserta, mengapresiasi pemeriksaan itu, termasuk langkah edukasi yang diberikan kepada warga.
Menurutnya, sosialisasi dan edukasi PHBS harus terus diingatkan oleh Puskesmas, kader-kader Posyandu, serta Pertamina. Hal ini agar masyarakat selalu ingat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan anjuran lainnya.
"Cara edukasi dari Pertamina sangat baik, apalagi pesan edukasi dibuat dengan kipas. Bermanfaat buat kipasan kalau kepanasan, sekaligus informasinya menarik untuk dilihat. Kami berterimakasih kepada seluruh lembaga yang mengadakan kegiatan pemeriksaan ini dan kepada Pertamina atas bingkisan hygine kit-nya,” jelas pria yang berprofesi sebagai guru. *MOR III / HM