MANGGARAI TIMUR -- PT Pertamina (Persero) telah menghadirkan 127 titik BBM Satu Harga dari rencana 160 SPBU Satu Harga yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satunya adalah SPBU 55.865.14 yang beroperasi di Poco Ranaka, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
SPBU ini diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan didampingi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi dan Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, pada Jumat (10/5/2019).
“Kehadiran BBM Satu Harga ini sesuai dengan salah satu tujuan pengelolaan energi, yaitu availability. Kami menjamin ketersediaan BBM di wilayah Indonesia termasuk di daerah yang selama ini belum ada layanan BBM,” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
SPBU Poco Ranaka menjual bahan bakar jenis Premium dan BioSolar, dengan kapasitas masing-masing 20 KL. Harga yang dijual sesuai dengan ketetapan pemerintah yaitu Rp 6.450 per liter untuk Premium dan Rp 5.150 per liter untuk BioSolar. Tersedia juga fasilitas untuk menyalurkan produk Pertalite dan Dexlite, dengan kapasitas yang sama. SPBU ini merupakan titik ke-8 yang telah beroperasi di Nusa Tenggara Timur.
Menteri ESDM Ignasius Jonan sangat mengapresiasi kinerja Pertamina dalam menjalankan penugasan Program BBm Satu Harga ini. Karena dengan adanya, SPBU BBM Satu Harga di Poco Ranaka, masyarakat tidak lagi mengandalkan SPBU terdekat dari lingkungan mereka, yaitu SPBU di Ruteng yang berjarak 15 KM dari Poco Ranaka.
"Sebelumnya harga bahan bakar Premium atau Solar di Poco Ranaka bisa di kisaran Rp 8.000-Rp10.000/liter,"tutur Jonan.
Suplai BBM untuk SPBU di Poco Ranaka berasal dari TBBM Reo dengan menggunakan mobil tangki dengan jarak tempuh 78 Km atau setara 4 jam perjalanan. Jalur yang ditempuh pun cukup menantang dengan medan yang berliku dan menanjak.
"Kami berharap dengan beroperasinya SPBU BBM Satu Harga, maka dapat membantu peningkatan perekonomian masyarakat sekitar," pungkas Nicke.*PTM/SH