SINGAPURA - Fungsi SPC Corporate Shared Service berhasil menerima Penghargaan dalam ajang Shared Service and Outsourcing Network (SSON) Conference & Excellence Award 2016. SSON Week ke-19 kali ini diadakan di Singapura pada 15-17 November 2016. SPC CSS berhasil meraih penghargaan honourable mention dalam kategori Best Shared Service Team dan Excellence in Culture Creation.
SSON merupakan komunitas organisasi shared service terbesar di dunia yang berdiri sejak tahun 1999. Kegiatan tahunan ini diselenggarakan secara regional. Untuk wilayah Asia ajang penghargaan diadakan di Singapore. Pertamina sendiri khususnya CSS sudah beberapa kali mengikuti SSON Conference. Namun, untuk tahun 2016, Pertamina tidak hanya ikut dalam konferensinya, tetapi juga ajang perhargaannya.
VP SPC Corporate Shared Service Bambang Rudi P. menekankan bahwa keikutsertaan dalam ajang tersebut merupakan inisiatif sendiri, dengan kesadaran ingin mengukur seberapa jauh penerapan shared service pada organisasi ini dibandingkan dengan organisasi shared service lain.
“Kita tidak hanya dinilai oleh pihak internal Pertamina tetapi juga oleh organisasi lain yang setara. Dalam hal ini, komunitas organisasi shared service regional Asia. Tidak sebatas hanya organisasi perminyakan atau manufacture”, ujarnya.
Tim SPC CSS Pertamina mengikuti dua kategori dari total enam kategori yang ada. Enam kategori tersebut adalah Best Shared Service Team, Excellence in Customer Service, Excelence in Transformation, Best Process Innovation, Excellence in Culture Creation dan Best Outsourcing Partnership.
Bambang Rudi menjelaskan, strategi SPC CSS memang hanya mengikuti dua kategori saja karena belum mengetahui metode seleksinya. “Kita kirim saja dulu aplication form-nya. Kita mengira akan ada proses selanjutnya seperti interview dan sebagainya tapi ternyata tidak ada. Jadi penilaian sepenuhnya berdasarkan paper yang kita kirim. Itu jadi pembelajaran bagi kita”.
“Begitu diinformasikan ke kita, ternyata kita berhasil masuk lima besar di kategori Best Shared Service Team dan Excellence in Culture Creation. Kita pun menerima nilai dan feedback-nya ke kita.”jelasnya.
Dari dua kategori tersebut, Culture in Creation memiliki nilai yang lebih tinggi. Berdasarkan penilaian skala lima, nilai yang didapat mencapai angka lima dan empat. Sedangkan Best Shared Service Team mendapatkan angka dua dan tiga.
Pada kategori Culture Creation, angka penilaian terbesar terdapat pada poin Culture Idea dan Culture Execution. “SPC CSS memang serius menggarap culture. Tahun lalu kami mendapat apresiasi dari Change Culture Agent dan Pertamina. Pencapaian ini kami tuangkan ke dalam paper yang menjadikannya sebagai poin yang diapresiasi lebih”.
Dalam culture, SPC CSS mengembangkan tiga parameter yaitu people, company dan neighbour. People bagaimana membangun kompetensi masing-masing pekerja, company bagaimana meningkatkan performance bisnis, kemudian neighbour tentang peduli lingkungan. Contohnya, sudah dua tahun setiap Ramadan kita mengundang anak panti asuhan dan lingkungan sekitar untuk buka puasa bersama.
Sedangkan kategori Best Shared Service yang mendapat apresiasi dari tim juri adalah Value Creation-nya. “Yang mungkin menjadi tanda tanya bagi mereka - karena tidak ada proses wawancara - kenapa dengan jumlah pekerja yang hanya 81 orang bisa memberikan pelayanan begitu banyaknya. Padahal di paper sudah dijelaskan dibawah, bahwa kita juga dibantu oleh mitra kerja yang berjumlah 150 orang,” imbuh Bambang Rudi. “Mungkin informasi ini yang diragukan atau kurang terkomunikasikan”.
Dengan penghargaan yang diperoleh, SPC CSS akan berusaha untuk bekerja dan memenuhi segala permintaan pelanggan lebih baik dengan mengedepankan service excellence. Bambang Rudi menjabarkan rencana SPC di tahun 2017, dengan lima tema yang telah dikembangkan.
Pertama mengenai relationship, bagaimana relasi kita dengan customer. Kedua teamwork, bagaimana membangun kerjasama internal SPC. Ketiga service desk, mengenai nilai tambah yang akan diberikan kepada pelanggan. Keempat culture, karena SPC dituntut mengatur banyak orang supaya tetap memiliki performance yang baik. Kemudian terakhir, bagaimana menjamin proses yang dilakukan SPC tetap dipercaya dan memiliki kualitas yang baik.
Bambang Rudi menambahkan, “Saat menerima penghargaan saya sempat berbicara dengan komite. Mereka sangat mengapresiasi kita karena pertama kali ikut langsung masuk lima besar. Mereka pun memberikan feedback yang membuka ruang baru bagi kita untuk melakukan improvement. Tentunya improvement tidak dapat diukur dalam jangka waktu satu tahun karena perubahannya belum signifikan”.
Ke depannya, SPC CSS berinisiatif mengikuti ajang SSON dengan kategori yang berbeda yang tentunya memiliki tantangan yang berbeda juga.•CSS