TANGERANG – Terhitung hingga Oktober 2014 lalu, Pertamina telah menyalurkan premium dan solar bersubsidi untuk nelayan sekitar 1,5 juta KL. Selama ini para nelayan memperoleh pasokan dari 1.277 unit penyalur, baik berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Bunker, SPBU, APMS, serta TBBM.
Melalui pola SPDN-Transportable, Pertamina menjalankan percepatan pengembangan penyediaan lembaga penyalur khusus bagi nelayan. Hal tersebut sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. SPDN Transportable merupakan suatu bentuk pengembangan dengan menggunakan mobil tangki BBM berkapasitas 10 KL sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah pelabuhan kecil. dengan demikian akan semakin mempermudah para nelayan yang berhak untuk mendapatkan BBM.
“Pertamina akan menyediakan sebanyak 10 unit SPDN Transportable di Pantura Jawa tahun ini sebagai bagian dari upaya Pertamina memberikan kemudahan akses dan kepastian pasokan BBM untuk nelayan sehingga secara tidak langsung diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan,” papar Direktur Pemasaran & Niaga Pertamina Hanung Budya di sela-sela kunjungannya ke SPDN Mina Dharma, Tanjung Pasir, Tangerang, Selasa (11/11).
Guna memastikan pasokan BBM untuk nelayan tepat sasaran, Hanung juga menambahkan, bahwa Pertamina telah menginisiasi kerja sama dengan perbankan dan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk penggunaan kartu BBM khusus nelayan. Dengan kartu tersebut, satu kapal akan mendapatkan satu kartu yang dapat di gunakan untuk membeli BBM Bersubsidi.
“Penggunaan kartu tersebut akan mendapat dukungan program pemerintah untuk melakukan pendataan kembali jumlah kapal nelayan yang berhak membeli BBM bersubsidi sehingga secara tidak langsung pendataan ini dapat dimanfaatkan pemerintah sebagai dasar penetapan kuota BBM bersubsidi untuk nelayan,” jelasnya.•EGHA