JAKARTA -- Serikat Pekerja Pertamina Seluruh Indonesia (SPPSI) Jakarta menggelar Ngobrol Pintar (Ngopi) bareng pakar di ruang Pertamax, Kantor Pusat Pertamina, Senin (9/12).
Acara tersebut mengambil tema perlindungan pekerja dan eksistensi BUMN dengan menghadirkan sejumlah pakar sebagai pembicara, yakni VP Compliance Pertamina Lindung Nainggolan, Direktur Publikasi Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) Indonesia Chapter Randy Rizki, Sigit Waseso dari KPK, dan mewakili Chief Audit Executive Wildan P. Hutama.
Diskusi yang dikemas santai ini diikuti oleh pekerja Pertamina yang berasal dari kantor pusat, unit operasi, dan anak perusahaan yang juga menjadi anggota SPPSI serta pekerja Pertamina Kantor Pusat.
Menurut Ketua Panitia Amrizal, diskusi ini merupakan salah satu cara membantu perusahaan dalam menerapkan good corporate governance dan pencegahan fraud serta menjadi sarana edukasi bagi pekerja agar terhindar dari perilaku menyimpang yang dapat merugikan perusahaan dan pekerja itu sendiri.
"Kami berkewajiban untuk saling mengingatkan karena salah satu fungsi SPPSI adalah turut menjaga integritas pekerja Pertamina dalam menjalankan bisnis perusahaan yang tertuang dengan jelas di Perjanjian Kerja Bersama," jelas Amrizal.
Di sisi lain, perusahaan telah menerapkan upaya pencegahan, seperti laporan gratifikasi daring dan Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKP), melalui broadcast, dsb.
Hal senada juga diungkapkan Ketua SPPSI Jakarta Muhammad Syafirin. "Semoga diskusi ini semakin menambah wawasan para peserta serta mengupayakan diri jauh dari fraud,” imbuhnya.*HS