SURABAYA - Miranti Dyah Pramesti atau Miranti merupakan salah satu sosok Srikandi energi Pertamina di balik SPBG Ngagel, Surabaya, Jawa Timur. Miranti memimpin 20 pekerja di SPBG Ngagel dan bersama-sama bekerja untuk memenuhi kebutuhan energi gas bumi untuk pelanggan Gagas di wilayah Surabaya, Gresik, Lamongan, hingga Tuban.
“Menjadi seorang Ibu dan wanita karier, memang cukup menantang. Terlebih bekerja di lapangan yang didominasi oleh laki-laki dan berkecimpung di dunia teknik yang awalnya cukup asing,” tutur Miranti dalam Energia Weekly yang tayang pada 31 Mei 2021.
Tak hanya Miranti, terdapat Masnila Trisna atau yang biasa disapa Awi. Sudah hampir 5 tahun ini, Awi bertugas sebagai penanggung jawab SPBG Ketapang, mengoperasikan satu dari 12 SPBG yang dikelola oleh PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) yang merupakan bagian dari Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Tidak hanya bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pengguna Gasku, Sales Area Head Jakarta I Gagas ini juga harus bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan energi gas bumi bagi pelanggan Gagas di sektor komersial dan industri wilayah Jakarta Barat hingga Tangerang melalui Gaslink.
Bukan hal mudah untuk dapat mengoperasikan SPBG dan tetap melayani kebutuhan pelanggan baik pelanggan transportasi, industri maupun komersial. Terutama di industri migas yang saat ini masih didominasi oleh laki-laki.
Ia harus dapat menjamin operasional SPBG dan harus bisa menghadapi berbagai masalah, mulai dari kendala teknis dan operasional, permasalahan sosial di lapangan, hingga aspek komersial. Selain itu, perempuan berusia 30 tahun ini juga harus bisa memosisikan diri sebagai leader sekaligus teman bagi anggota tim.
“Walaupun jadi lupa rasanya pakai high heels karena selalu di lapangan, tetapi ada kebanggaan tersendiri melihat saya dan tim bisa menyalurkan energi dengan baik untuk para pelanggan,” ujarnya
Awi dan Miranti adalah contoh srikandi yang berani berperan lebih sebagai pejuang energi di garda terdepan distribusi. Keduanya mampu berkarya dan berprestasi untuk tetap dapat menyalurkan energi baik gas bumi dalam situasi apa pun, termasuk di tengah kondisi pandemi. *PGN/IN