PALEMBANG – SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) bersama Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatera Zona 4 melakukan kunjungan kehormatan ke Gubernur dan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), pada Senin 20 September 2021.
Kunjungan kehormatan ini dihadiri oleh Jaffee Arizon Suardin Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai Regional Sumatera dan Anggono Mahendrawan, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel.
Kunjungan juga dihadiri manajemen Regional Sumatera Subholding Upstream yang terdiri dari Tri Sasongko VP Development & Drilling, Harnanto Djamal Senior Manager HSSE Operations, Sakti Parsaulian Senior Manager Subsurface Development and Planning Deri Harisman; Senior Manager Project, dan Tujuan Sanggam Silaen Manager HSSE.
Dalam kunjungan tersebut Dirut PHR sebagai Regional Sumatera bersilaturahmi sekaligus mensosialisasikan perubahan organisasi dalam lingkungan Pertamina, khususnya di Subholding Upstream Regional Sumatera.
Sejak diresmikannya Pertamina Subholding Upstream pada 1 April 2021 yang lalu, PHR diberikan kepercayaan untuk mengelola Regional 1 yang wilayah kerjanya sepanjang pulau Sumatera. Regional Sumatera dibagi dalam 4 Zona, terdiri dari Zona 1 dari Aceh sampai Jambi, Zona 2 dan 3 adalah WK Rokan dan Zona 4 adalah Sumatera bagian selatan.
Produksi Zona 4 dihasilkan dari tujuh lapangan yang dioperasikan sendiri, yaitu Prabumulih, Limau, Pendopo, Adera, Ramba, Ogan Komering, dan Raja Tempirai. Selain itu juga dari dua lapangan non-operator, yaitu Corridor dan Unitisasi Suban, serta sembilan Kerja Sama Operasi (KSO).
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru S.H., M.M, yang menerima langsung rombongan PHR dan SKK Migas, mengatakan akan memberikan dukungan penuh terhadap operasi Pertamina di wilayah Sumsel yang dipimpinnya. Dukungan tersebut menurut Deru sebagai implementasi Instruksi Presiden RI Nomor 2 tahun 2012 tentang peningkatan produksi migas nasional, sekaligus upaya mendukung peningkatan PDB Sumsel.
“Apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan Pertamina melalui program CSR yang telah berhasil membina Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Danau Shuji di Lembak, termasuk membantu pembangunan infrastruktur pendukungnya, seperti akses jalan dan fasilitas lainnya. Danau Shuji ini berhasil menjadi nominasi dalam ajang pariwisata tingkat nasional Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021, sehingga mampu mengangkat nama Sumsel di tingkat nasional,” ujar Deru.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolda Sumsel, Irjen. Pol. Drs. Toni Harmanto, M.H., yang mengatakan bahwa jajaran Polda Sumsel akan mengerahkan seluruh tenaga yang ada guna mendukung kelancaran operasional industri hulu migas di wilayah Sumsel. Tidak hanya terkait pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas) KKKS Sumbagsel, Polda Sumsel juga siap memberikan dukungan terhadap antisipasi dan penanganan masalah narkoba di lingkungan perusahaan.
“Dukungan pengamanan akan terus kami berikan, termasuk sinergi kegiatan lainnya seperti upaya penanggulangan COVID-19. Terima kasih atas dukungan Pertamina yang telah menyukseskan vaksinasi COVID-19 bersama Polda Sumsel dan jajaran Polres beberapa waktu yang lalu,” ucap Toni.
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagsel, Anggono Mahendrawan, mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya program pengeboran yang dilakukan Pertamina guna mempertahankan tingkat produksi migas di Sumbagsel. Menurutnya, kegiatan pengeboran sumur migas tersebut merupakan salah satu upaya dalam rangka merealisasikan pencapaian target nasional produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030.
“Untuk menjaga produksi 2021, SKK Migas dan KKKS berusaha meningkatkan jumlah kegiatan pengeboran sumur pengembangan sebanyak 616 sumur, atau naik 144 persen dibandingkan realisasi 2020 yang sebesar 252 sumur. Sumatera adalah salah satu tulang punggung produksi migas nasional di tahun 2021 dan menuju target 2030,” ujar Anggono.
Terkait perubahan organisasi yang ada di lingkungan Pertamina, Deru berharap agar Pertamina terus menyosialisasikan kepada pemangku kepentingan, baik di sektor hulu maupun hilir agar dapat dipahami dengan baik oleh pemangku kepentingan khususnya pemerintah daerah setempat.
Dirut PHR, Jaffee Arizon Suardin, menyampaikan permohonan dukungan kelancaran operasi kegiatan industri hulu migas Pertamina, baik dari sisi regulasi pemerintah daerah setempat maupun aspek pengamanan operasi dan objek vital nasional, khususnya yang ada di Regional Sumatera. Regional Sumatera Zona 4 memiliki program kerja untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi secara agresif melalui pengeboran 37 sumur pengembangan sepanjang 2021.
“Hingga pertengahan September 2021, Zona 4 telah berhasil mengebor 19 sumur pengembangan. Lokasi pengeboran 19 sumur tersebut antara lain berada di wilayah Kabupaten PALI, Ogan Komering Ulu, Musi Rawas, Muara Enim dan Kota Prabumulih. Dari pengeboran 19 sumur migas tersebut, dihasilkan tambahan produksi minyak sebesar 670 barel per hari (BOPD) dan gas 2,42 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Sehingga produksi keseluruhan dari Pertamina Zona 4 untuk minyak 24.476 BOPD, dan gas 539,14 MMSCFD,” ungkap Jaffee.
Melalui kegiatan CSR Perusahaan, Pertamina Regional Sumatera Zona 4 juga senantiasa menyelaraskan pelaksanaan programnya dengan pihak terkait seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau dinas-dinas di pemerintahan setempat, kepala desa dan tokoh masyarakat ataupun instansi lainnya seperti Kepolisian, TNI dan Kejaksaan.
“Program yang dijalankan juga beragam mulai dari kegiatan pemberdayaan ekonomi, pendidikan, keagamaan, lingkungan dan kesehatan, termasuk kegiatan penanggulangan COVID-19 dan vaksinasi. Sinergi akan terus kami lakukan, baik terhadap upaya kelancaran operasi maupun di bidang pemberdayaan masyarakat, sebagai wujud nilai tambah atas keberadaan Perusahaan di tengah masyarakat dan pemangku kepentingan,” tutup Jaffee. *SHU