JAKARTA– Menurut Ahmad Bambang, kesiapan menjaga ketahanan stok ini menjadi rutinitas Pertamina setiap tahunnya. Namun yang menjadi perbedaan tahun ini adalah kondisi jalan yang harus diantisipasi dimana pusat kemacetan terjadi, terlebih lagi dengan beroperasinya tol baru yaitu Cikampek-Palimanan (Cikapali) sepanjang 116 km.
“Tahun lalu tingkat kemacetan di pintu keluar tol Cikampek namun sekarang kemacetan akan berpindah ke wilayah Brebes. Karena itu disamping ketahanan stok SPBU yang akan dipenuhi dan ditambah 2 SPBU di jalur tol Cikapali yang akan segera diresmikan,” ungkap Ahmad Bambang.
Estimasi pemakaian BBM dan LPG pada masa puasa dan lebaran tahun 2015 diperkirakan naik dengan besaran masing-masing Premium naik 18% dari rata-rata harian normal 76.258 KL menjadi 89.817 KL, Avtur naik 10% dari rata-rata harian normal 11.534 KL menjadi 12.701 KL dan LPG naik 4% dari rata-rata harian normal 19.793 MT menjadi 20.517 MT. Adapun Solar turun 11% dari rata-rata harian normal 37.228 KL menjadi 33.250 KL.
Agar stok tetap terjaga dengan kondisi kemacetan arus mudik dan arus balik terjadi, Pertamina akan menyiapkan Mobil Tangki berisi penuh yang stand by di 23 titik SPBU di Jabar, Banten dan Jawa Tengah, serta 7 titik SPBU di Jatim dan skid tank (isi LPG) di titik SPBBE yang berada di jalur rawan kemacetan total, serta menyediakan 117 titik SPBU Transit khusus sepeda motor.
“SPBU yang berada dijalur mudik dan balik tersebut akan kita siapkan untuk beroperasi selama 1x24 jam dan Informasi Teknologi juga kita kembangkan aplikasi untuk mengetahui lokasi SPBU terdekat yang beroperasi sehingga bagi pengguna Android, Blackberry, Iphone bisa download aplikasi tersebut,” lanjutnya.
Di samping BBM, Pertamina juga menjaga ketahanan stok LPG diseluruh agen dan pangkalan dipenuhi kemudian SPBU dipersipkan untuk menyalurkan LPG. Bagi konsumen Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamina Dex, Pertamina menyediakan produk BBK dalam kemasan yang dijual di SPBU Pertamina.
Vice President Gas Domestik Pertamina, B. Trikora Putra mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi pertumbuhan konsumsi yang biasanya menjelang puasa dan lebaran sebesar 5 persen untuk LPG 3 kg dan 12 kg dan ketersediaan stok juga disiapkan di Depo Pertamina maupun di SPBBE.
“Harga LPG 3 kg dan 12 kg terus dikontrol bersama-sama dengan Pemda sesuai dengan harga eceran tertinggi yang dijual masing-masing daerah. Kita sudah siapkan hampir 4000 SPBU di seluruh Indonesia yang menjadi outlet penjualan LPG agar lebih memudahkan masyarakat untuk mendapatkan LPG,” ungkap Trikora.•IRLI