Sukses di 2016, PHE Genjot Investasi Tahun 2017

Sukses di 2016, PHE Genjot Investasi Tahun 2017

14-PHE-media WorkshopJakarta -Untuk meng­genjot produksi, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bertekad  meningkatkan belanja mo­­dal (Capex) secara sig­ni­fikan pada 2017. Investasi itu di­prioritaskan untuk mening­kat­kan produksi ONWJ dan WMO yang menjadi andalan PHE.

 

PHE menganggarkan  Capex US$507,7 juta atau se­­tara Rp6,7 triliun meningkat 60,6% dibanding tahun 2016 se­besar US$300,3 juta. Inves­tasi itu untuk membiayai 53 wi­layah kerja dengan prioritas pada ONWJ di Laut utara Ja­karta dan WMO di perairan laut Madura.

 

“Investasi tahun 2017 kita tingkatkan men­jadi US$507,7 juta ka­rena ada pe­nambahan penge­boran su­mur, delapan sumur eks­plo­rasi, dan 16 sumur penge­boran pengembangan,” ucap Direktur Utama PHE Gunung Sardjono Hadi pada Me­dia Briefing, Rabu (15/3) di Kantor Pusat Pertamina.

 

Dalam pemaparan kinerja PHE 2016, Direktur Utama PHE Gunung Sardjono Hadi menjelaskan secara kese­luruhan kinerja PHE tahun 2016 cukup gemilang. PHE berhasil menghemat biaya operasi se­besar US$431,2 juta atau setara dengan 40% dari RKAP 2016 dengan tetap men­jaga jumlah produksi harian tercapai selama tahun 2016 sebesar 63 MBOPD atau lebih dari 95% dari RKAP produksi minyak dan 733 MMCFD atau 110% dari RKAP 2016 produksi Gas.

 

Selain itu, PHE berhasil mem­bu­kukan laba bersih se­besar US$191 juta atau 186% dari target RKAP 2016 di tengah harga minyak yang rendah. Laba tersebut tidak jauh berbeda dibanding laba ber­sih tahun 2015 sebesar US$204,1 juta dimana harga minyak masih lebih baik.

 

Karena itu, PHE akan me­ning­­katkan produksi di tahun 2017, sehingga inves­tasi juga harus ditingkatkan, karena akan ada tambahan ke­­giatan operasional di wila­yah kerja.

 

ONWJ menjadi perhatian serius PHE, karena blok ini meru­pakan salah satu blok yang diperpanjang dengan kontrak Gross Split, yang tidak mendapatkan lagi cost recovery.

 

Hingga akhir tahun 2016, me­nurut Gunung, produksi PHE ONWJ mencapai tingkat pro­duksi minyak 20,851 BPH dan produksi gas sebesar 98 MMSCFD. “Produksi migas ONWJ selu­ruhnya disalurkan untuk kebu­­tuhan dalam ne­geri,” tuturnya.

 

Gunung menjelaskan, tahun  ini men­jadi tahun yang cukup me­nan­tang karena ren­­­cana survei seismik akan me­ning­kat secara sig­­ni­fikan. Adanya delapan pengeboran eks­­plorasi dan 16 penge­boran pengembangan men­jadi tantangan di tahun ini di sam­ping berbagai tar­get pres­tasi lingkungan mau­pun keselamatan kerja lain­nya.•RILIS/Starfy

 

 

Share this post