Sukses Inovasi, PTK Pasang PLTS di Kapal Transko Pari 01

JAKARTA - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha PT Pertamina International Shipping , sukses melakukan pemasangan PLTS (solar panel) di kapal Transko Pari 01, yang merupakan salah satu kapal jenis crew boat.

Inovasi pemasangan PLTS ini digagas untuk mendukung akselarasi program Pertamina Group dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan, khususnya PLTS. Dengan inovasi ini, kapal Transko Pari 01 merupakan pilot project pertama penggunaan PLTS pada kapal industri migas khususnya yang beroperasi di area terminal khusus migas Pertamina.

“Perusahaan selalu mendukung inovasi yang dapat dikembangkan di armada milik PTK. Hal ini juga akan menambah motivasi pekerja untuk terus berinovasi,” ujar Direktur Operasi PTK Slamet Harianto.

VP Fleet & Ship Management PTK Yudi Wibisono menambahkan, inovasi PLTS ini sekaligus menjadi motivasi bagi Insan Mutu pekerja di Technical Fleet & Management untuk mengembangkan inovasi PLTS di seluruh armada Kapal PTK.

Kapal Crew Boat Transko Pari 01 saat ini beroperasi untuk kegiatan bundling pada Sub Holding C&T di area Teluk Semangka, Lampung dengan kegiatan operasional yang meliputi antarjemput pilot, crew kapal, dan agent dari/atau ke mother vessel. Inovasi PLTS pada kapal ini ditujukan sebagai substitute penggunaan Auxiliary Engine (AE) atau generator yang mengakomodir kebutuhan listrik khususnya pada saat kapal dalam kondisi standby berlabuh di anchorage area (harbour).

Dari sisi  usable energy, pemasangan PLTS membuat Kapal Crew Boat Transko Pari 01 memiliki kapasitas Battery 10 kwh dengan durasi pemakaian rata-rata selama 12 jam (18.00-06:00 LT). Pemasangan PLTS juga dapat mereduksi Running Hours Generator (Auxiliary Engine) 12 jam/hari dengan prognosa efisiensi running hours Generator sebesar 4.380 jam per tahun sehingga mereduksi biaya maintenance dan consumable part generator. Terkait penghematan konsumsi bahan bakar minyak, prognosa hasil kajian atas cost saving konsumsi bahan bakar Auxiliary Engine adalah sebesar 13.140 liter per tahun atau setara Rp293.679.000 per tahun.

Tidak hanya itu, pemasangan PLTS di kapal tersebut juga mampu mereduksi polusi udara (dekarbonisasi) yang dihasilkan gas buang generator. Sedangkan dari sisi digitalisasi, PTK bisa melakukan monitoring system PLTS berbasis digital realtime melalui dashboard berbasis android dengan aplikasi FusionSolar.*SHIML-PTK

Share this post