JAKARTA - Setelah sukses dilaksanakan sejak Oktober lalu, Pertamina secara resmi menutup pelaksanaan program Sehat Bugar Senang atau yang biasa dikenal dengan SeBuSe 2019. Penutupan acara berlangsung di Lantai Ground, Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, Jumat (14/2).
SeBuSe merupakan kegaiatan rutin tahunan Pertamina, sebagai wujud komitmen Pertamina dalam menjaga kesehatan pekerjanya, yang merupakan salah satu aset terpenting bagi perusahaan.
Kepada Energia, Pjs Health & Medical Manager Nur Muhamad Marheliansyah menyatakan bahwa secara keseluruhan pelaksaaan SeBuSe 2019 berjalan sukses. Hal tersebut terlihat dari semakin meningkatnya animo insan Pertamina dari tahun ke tahun.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah ikut menyukseskan acara tersebut, mulai dari pekerja maupun mitra kerja Pertamina di seluruh Indonesia. “Kami lihat dalam dua tahun terakhir animo peserta makin baik. Sebagai contoh, pada program SeBuSe Move More, pada tahun 2018 kita diikuti sekitar 800 peserta, tahun 2019 menjadi 1.900 peserta di seluruh Indonesia,” bebernya.
Nur Marheliansyah berharap, ke depannya program SeBuSe kembali menuai sukses di pelaksanaan tahun-tahun berikutnya. Lebih dari itu, ia juga mengimbau kepada seluruh pekerja, mitra kerja Pertamina termasuk anggota keluarga untuk senantiasa meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan.
“Harapan ke depan tentunya partisipasi dari seluruh pekerja dan mitra kerja Pertamina bisa lebih ditingkatkan. Tentunya kami butuh masukan dari pekerja. Kami juga melakukan feedback session atau survei untuk mendapatkan masukan apa yang perlu dibenahi,” pungkasnya.
Terpisah, salah seorang pekerja Pertamina dari fungsi Treasury Nafiah Nuraini menyampaikan apresiaisinya atas pelaksanaan agenda tahunan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting guna meningkatkan kesehatan insan Pertamina.
Seperti diketahui, penutupan SeBuSe 2019 diisi dengan pengecekan dan pemeriksaan kesehatan karyawan Pertamina. Dimulai dengan adanya survey timbal balik SeBuSe menggunakan QR, dilanjutkan dengan medical service untuk mengetahui data para pekerja.
Ada juga booth terkait dengan BAPOR (Badan Pembina Olahraga) hingga ada booth Pertamedika dimana karyawan dapat mengecek BB, IMT, Fat %, Visceral Fat %, lingkar perut, body age, kolesterol total, tensi hingga gula darah setiap karyawan. Ada juga konsultasi terkait permasalahan kesehatan yang dibimbing oleh dokter di booth konsultasi.
Puncaknya, acara diisi dengan talkshow kesehatan yang mengangkat tema First Aid on Stress dan menghadirkan seorang Psikolog Klinis Tara De Thouars BA, M.PSI, PSI sebagai penbicara. Seminar ini membahas tentang pola pengelolaan stres yang disebabkan banyak hal, seperti beban kerja yang berat, ekonomi, keluarga hingga permasalahan lainnya.*STK/JAHE