General Manager RU II Dumai Sei Pakning, Didik Subagyo (kanan) menerima penghargaan Green Leadership dari Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan.

Sukses Tangani 5 Isu Prioritas, PT KPI Unit Dumai Raih Penghargaan Green Leadership

DUMAI, RIAU – Berkat keberhasilan dalam menangani lima isu prioritas terkait lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Sei. Pakning melalui General Manager, Didik Subagyo, berhasil meraih penghargaan Green Leadership dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) Republik Indonesia, yang diserahkan pada acara Workshop Evaluasi PROPER Beyond Compliance tahun 2023, di East Parc Hotel, Yogyakarta, pada Rabu, 21 Februari 2024.

Penghargaan Green Leadership ini diberikan kepada pimpinan yang dinilai mampu memberikan solusi atas lima isu prioritas, antara lain mengakhiri kemiskinan, mengurangi ketimpangan, pemberdayaan perempuan, sistem pangan yang sehat dan berkelanjutan, serta transisi energi.

Didik Subagyo mengatakan, pencapaian ini tidak lepas dari sinergi yang baik antara Perwira Pertamina dengan stakeholder setempat sehingga tercipta program-program yang inovatif sekaligus menjadi solusi dari permasalahan yang ada.

“Berkat kolaborasi yang baik antara perusahaan dengan masyarakat dan Pemerintah setempat, tercipta program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang mampu menjawab permasalahan sosial yang terjadi sehingga memiliki dampak yang signifikan untuk peningkatan taraf hidup masyarakat,” ujarnya.

Pada tahun lalu, PT KPI Unit Sei. Pakning menginisiasi program Sungai Gambut Berseri yang merupakan program terkait mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Program ini berfokus pada Pengembangan Pengolahan Air Gambut dan Konservasi Kawasan Aliran Sungai Dayang.

Inovasi yang tercipta pada program Pengembangan Pengolahan Air Gambut yaitu berhasil mengolah air gambut menjadi air bersih sebanyak 13.140 ton per tahun melalui unit Filtrasi Air Gambut (FILAGAM) dengan modifikasi biokoagulan serbuk biji kelor. Melalui pipanisasi, sebanyak 116 Kepala Keluarga (KK) telah mendapatkan akses dan menerima manfaat air bersih ini.

Di samping itu, teknologi Reverse Osmosis (RO), kelompok masyarakat telah berhasil memperoleh air siap minum yang menjangkau pemasaran hingga 7.749 orang di 2 kecamatan. Budidaya Ikan Air Tawar Bioflok dimodifikasi dengan aquaponik juga merupakan kegiatan dari pengembangan pengolahan air gambut dengan dua kali penghematan air dan pakan ikan.

Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) juga dilakukan untuk meningkatkan debit air permukaan di lahan gambut dan memperlambat terjadinya penguapan. Kelompok masyarakat binaan PT KPI Unit Sei. Pakning, Koperasi Tirta Muda Beringin, melakukan pembibitan berbagai jenis tanaman di nursery, serta penanaman 3.000 tanaman keras di sepanjangan DAS. Kegiatan ini didukung dengan kegiatan konservasi pada kawasan hutan rawa asli sebagai “Arboriparian Gambut Berseri”.

Selain itu, melalui program inovasi sosial Dumai Minapolitan yang dijalankan juga berperan serta dalam pengentasan isu sosial yang ada di masyarakat. Program ini berfokus pada upaya mengatasi perubahan iklim melalui konsep pemberdayaan masyarakat dan menerapkan konsep pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) secara efisien. Dengan harapan dapat mengoptimalkan penggunaan SDA yang terbatas, menghemat biaya, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan melindungi lingkungan.

Melalui kedua program unggulan ini juga, PT KPI Unit Sei. Pakning kembali meraih penghargaan PROPER Emas untuk keenam kalinya secara beruntun, sedangkan PT KPI Unit Dumai berhasil menjadi kandidat PROPER Emas.

“Semoga penghargaan ini dapat memotivasi kita untuk terus menciptakan program yang inovatif dan berbuat lebih banyak untuk masyarakat sekitar, untuk bangsa dan negara,” tutup Didik Subagyo.*SHR&P DUMAI

Share this post