Sumur Pertamina EP ABG-006 Hasilkan Produksi Sembur Alam

JATIBARANG – Komitmen PT Pertamina EP (PEP) untuk meningkatkan produksi dibuktikan dengan kesuksesan pengeboran Sumur Pengembangan ABG-006 dengan memberikan hasil minyak dan gas yang signifikan. Sumur ABG-006 terletak di Desa Jatimunggul, Kecamatan Trisi, Kabupaten Indramayu. 

Sumur ABG-006 merupakan sumur pengeboran ketiga dari total 4 sumur pengeboran yang direncanakan pada tahun 2019. Sumur ini ditajak pada tanggal 21 Maret 2019 dan diselesaikan pada tanggal 07 Mei 2019 mencapai kedalaman akhir 2360 mMD dan menggunakan Rig PDSI #38.2/D1000E dengan target produksi 200 bopd dari lapisan L Oil di formasi Cibulakan Atas.

Hasil uji produksi sumur pengembangan ABG-006 dengan interval perforasi 2284 - 2290 mMD secara Multi Rate Test (MRT) diperoleh minyak di kisaran 595 – 1.450 bopd dan gas di kisaran 0.557-0.562 mmscfd. Sumur ABG-006 tersebut berproduksi secara sembur alam. Hasil ini diharapkan dapat mengangkat produksi harian minyak PT Pertamina EP Asset 3. 

Hingga saat ini sumur yang telah dibor pada lapangan Akasia Bagus, yaitu ABG-004, ABG-005 dan ABG-006. Adapun sumur yang telah di workover, yaitu ABG-002 dan ABG-003. Lapangan Akasia Bagus masih menyisakan 1 (satu) sumur pengembangan lagi yang akan dibor , yaitu ABG-B3/(007), rencana akan dikerjakan pada tahun 2019, serta 1 (satu) sumur step out pada tahun 2020. Saat ini total produksi di struktur Akasia Bagus sebesar 2868 BOPD dan 3.3 MMSCFD. 

PT Pertamina EP Development Director John H Simamora mengatakan keberhasilan sumur pengeboran ABG-006 merupakan anugerah dari Tuhan YME, serta doa dan kerja keras banyak pihak dan dapat memacu motivasi bagi BBS & ABG Development Project untuk mengevaluasi pengembangan sumur-sumur berikutnya di struktur Akasia Bagus yang sangat ekonomis. 

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari semua pihak, antara lain seluruh mitra, PDSI, Asset 3, Field Jatibarang, dan seluruh pihak terkait lainnya sehingga operasional dapat berjalan dengan lancar dengan selalu memprioritaskan aspek HSSE," pungkasnya.*PEP

Share this post