JAKARTA– PT Pertamina (Persero) dan anak perusahaannya PT Pertamina EP berhasil memperoleh penghargaan Commendation for 1st Sustainability Report 2013 kategori G4, pada malam penganugerahan Sustainability Reporting Award (SRA) di Hotel Mulia, Rabu (10/12). Pada kesempatan itu, PT Patra Jasa juga diapresiasi sebagai perusahaan pendatang baru di tahun pertama dalam membuat laporan keberlanjutan atau Commendation for First Years Report.
Ajang penghargaan yang digelar oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR) diberikan kepada sejumlah perusahaan yang telah menerbitkan laporan keberlanjutan. Kali ini, acara SRA 2014 diikuti oleh 35 perusahaan. NCSR merupakan organisasi independen yang mempromosikan dan mengembangkan sistem laporan keberlanjutan di Indonesia melalui training yang terakreditasi Global Reporting Initiative (GRI).
Investor Relation Officer Pertamina Sarah Marikar, mengatakan, Pertamina pertama kali melaporkan dengan kategori G4 yakni aturan terbaru dan panduan dari NCSR dan SRA. “Kita mendapat penghargaan karena pertama kali menerapkan kategori G4 untuk sustainability report. Dan setiap tahun selalu ikut dalam ajang penghargaan ini. Terakhir, kita menang runner up untuk sustainability report,” ungkap Sarah usai menerima penghargaan.
Menurut Sarah, penghargaan tersebut sangat penting bagi Pertamina. Selain bertujuan bentuk laporan kepada pemegang saham, stakeholder serta investor, hal itu juga sangat penting bagi masyarakat. “Karena di dalam laporan ini kita tidak hanya memuat kinerja operasional dan keuangan. Tapi juga lingkungan kita dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat,” jelasnya.
Bahkan, sustainability report menjadi salah satu tolok ukur perusahaan yang sahamnya terdaftar di Singapore Exchange. Chairman NCSR, Ali Darwin menegaskan, laporan keberlanjutan memuat kinerja perusahaan dalam tiga aspek, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial. Menurutnya, penyelenggaraan tahunan ini meningkatkan kesadaran dunia usaha akan arti penting laporan keberlanjutan sebagai media untuk menunjukkan level transparansi dan akuntabilitas suatu organisasi.
“Laporan ini juga dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan seputar efisiensi perusahaan terhadap konservasi energi, penerapan pengelolaan limbah yang benar. Bahkan dari menghormati hak-hak karyawan sampai cara pencegahan korupsi di suatu perusahaan,” ungkapnya.•EGHA