SVP USPOE Berikan Kuliah Umum Industri Migas di Politeknik Akamigas Palembang

SVP USPOE Berikan Kuliah Umum Industri Migas di Politeknik Akamigas Palembang

17-PEPkulum Oleh SVP UpstreamPlaju – Pertamina bukanlah satu-satunya perusahaan migas terbaik yang ada di Indonesia, namun Pertamina merupakan perusahaan migas dengan kontribusi tertinggi bagi Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Meidawati, Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina dalam Kuliah Umum yang digelar oleh Politeknik Akamigas Palembang, di Gedung Patra Ogan Plaju,  pada Rabu (5/10). Sebanyak 1.000 mahasiswa dan dosen dari 12 Perguruan Tinggi Teknik yang ada di Palembang dan Prabumulih turut hadir dalam acara tersebut.

 

Direktur Politeknik Akamigas Palembang, Amiliza Miarti ST, Msi menyampaikan rasa terima kasih kepada Meidawati, yang telah me­nyempatkan untuk memberikan ilmunya. Ia juga me­nyampaikan terima kasih atas  kerja sama yang telah terjalin selama ini antara Pertamina dan Politeknik Akamigas Palembang.

 

Sementara itu, Meidawati yang juga merangkap sebagai komisaris Pertamina EP menerangkan tentang landasan hukum kegiatan industri migas di Indonesia, visi dan misi Pertamina, tata nilai 6C, struktur perusahaan, hingga tantangan di industri migas yang kini tengah dihadapi.

 

“Tantangan bagi industri migas adalah harga minyak yang telah turun hingga 69% dalam ren­tang 24 bulan terakhir,” paparnya di samping men­­jelaskan tren supply and demand nasional ser­ta kontribusi Pertamina. “Tren produksi Per­tamina ke depan makin lama makin naik, karena Per­tamina selain melakukan kegiatan eksplorasi dan pengembangan, juga secara aktif melakukan merger dan akuisisi,” terangnya secara optimis.

 

Para mahasiswa yang hadir sangat antusias dengan mengajukan pertanyaan seputar industri migas. Ahmat Riduan misalnya, mahasiswa jurusan Teknik Eksplorasi dan Produksi Migas Politeknik Akamigas menanyakan apakah industri migas akan bertahan atau ke depannya akan sepenuhnya tergantikan oleh industri geothermal. Pertanyaan ini secara realistis dijawab oleh Meidawati. “Pada dasarnya suatu saat semua akan decline. Oleh sebab itu, Pertamina secara aktif melaksanakan ekspansi melalui penemuan cadangan baru dan pe­ngembangan energi terbarukan. Kalau untuk ter­gantikan sepenuhnya dengan energi terbarukan akan masih membutuhkan waktu lebih lama lagi,” terangnya.

 

Meidawati juga berpesan, peran sumber daya manusia suatu saat akan memberikan kontribusi yang tinggi di dunia migas. “Oleh karena itu, bercita-citalah untuk menjadi yang terbaik dan memberikan kontribusi yang setinggi-tingginya bagi negeri,” pesannya.•PEP

Share this post