Tahap Pertama Selesai, Apartemen Cilacap Diresmikan

Tahap Pertama Selesai, Apartemen Cilacap Diresmikan

9-peresmianapartemenpriyow _resizeCILACAP - Tepat setahun sejak kontrak kerjasama dengan PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk berlaku, dua tower apartemen milik Pertamina di Cilacap sudah selesai dan siap dihuni. Dua tower yang selesai ini adalah tahap pertama dari total empat set tower yang akan dibangun dengan kapasitas masing-masing 250-300 unit hunian.

 

Dalam peresmian secara simbolis yang dilakukan pada Sabtu (17/6), Direktur Megaproyek Pengolahan & Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi menyampaikan bahwa apartemen ini disediakan untuk memenuhi ke­butuhan karyawan pascaprogram RDMP kilang terbesar di Jawa tersebut.

 

Total pekerja yang membutuhkan hunian pasca­program RDMP pada 2023 mencapai sekitar 1.250 pekerja khusus untuk area Cilacap, dimana sekitar 750 pekerja di antaranya adalah pekerja baru di RU IV Cilacap.

 

Direktur Megaproyek Pengolahan & Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi menuturkan pem­bangunan hunian yang tumbuh secara vertikal ini sangat dibutuhkan oleh para pekerja di Cilacap. Hal ini mengingat karena selain ada penambahan 750 pekerja baru, akan ada sekitar 220 pekerja baru dari terselesaikannya proyek PLBC dan RFCC, serta 200-300 karyawan yang saat ini masih dalam daftar waiting list fasilitas hunian di RFCC Cilacap.

 

“Jadi praktis akan ada kebutuhan sekitar 1.250 pekerja. Nah, ini saya melihat nanti konsep komplek peru­mahannya seperti apa? Kalau di bangunnya on land maka Pertamina harus membebaskan tanah, membeli tanah lagi, dan itu bukan hal yang mudah. Ini bisa dilakukan tapi nanti rumahnya akan ada di luar kota. Sementara tujuan penyediaan hunian untuk bekerja itu adalah untuk memudahkan datang bekerja dan pulang tidak terlalu jauh. Oleh karenanya munculah konsep ini,” ujar Rachmad Hardadi.

 

Selain dari aspek kedekatan, pendirian apartemen juga diharapkan memudahkan mobilisasi pekerja sehingga tidak harus menggunakan kendaraan saat berangkat ke kantor. Selain itu apartemen ini diharapkan juga dapat meningkatkan rasa kepemilikan pekerja pada perusahaan secara jangka panjang.

 

“Secara jangka panjang pekerja juga akan merasa memiliki perusahaan. Bagaimana tidak, jika huniannya kita pikirkan dengan bagus, pasti mereka juga akan berpikirnya perusahaan memberikan fasilitas yang bagus maka saya bekerja harus sebaik mungkin,” pungkasnya.

 

Tak hanya itu, apartemen juga diharapkan menjadi pusat pemukiman yang dapat menciptakan keakraban antar para pekerja misalnya saat melaksanakan kegiatan kekeluargaan dan juga tumbuhnya perekonomian baru dengan munculnya kebutuhan dan kesempatan peluang usaha.

 

“Misalkan saja nanti para pekerja menggunakan sepeda berangkat ke tempat kerja, tentunya itu akan memunculkan suatu keguyuban. Selain itu, jika ini disentralkan maka akan menjadi pusat perekonomian baru. Misalnya kita akan sediakan toko, minimarket, koperasi, yang nantinya bisa diurus oleh Persatuan Wanita Patra (PWP),” tambah Hardadi.

Pengembangan RDMP Kilang Cilacap sendiri akan menaikan kapasitas kilang dari 348 MBPD menjadi 400 MBPD, menaikan kualitas produk dari Euro 2 ke Euro 5, dan menaikan Nelson Complexity Index (NCI) dua kali lipat dari yang saat ini 4-5 menjadi 9,6 dengan perubahan tingkat konversi menjadi valuable produt dari 68-70% menjadi sebesar 90-92% konversi pada saat beroperasi di tahun 2023 nanti.•Starfy

Share this post