Target Finansial BTP IT Infrastructure Efficiency 2017 Dipatok US$ 10 Juta

Target Finansial BTP IT Infrastructure Efficiency 2017 Dipatok US$ 10 Juta

11-CSS Kick Off BTP IT 2017Jakarta - Dalam rangka membudayakan pemanfaatan teknologi secara tepat guna, Corporate Shared Service (CSS) Direktorat SDM, TI dan Umum melaksanakan Kick Off BTP IT Infrastructure Efficiency, pada Kamis, 6 April 2017, di Jakarta. Kegiatan tersebut dilatarbelakangi belum terstandarisasinya teknologi informasi serta belum transparannya biaya IT, baik biaya per pekerja maupun operasi internal di perusahaan.

 

Terdapat tiga poin yang ingin dicapai dari BTP Infrastructure Efficiency yaitu imple­­mentasi managed service, efisiensi glo­bal part­­nership dengan prin­cipal, dan implementasi IT charging system. Dalam waktu dekat, program yang akan dijalankan, antara lain managed printing service, opti­ma­­lisasi peremajaan server, efisiensi layanan komu­­nikasi dan perangkat network, perangkat desktop, pengadaan CCTV, dan IT supplier menjadi terpusat. Selain itu, akan diberlakukan standar­i­­sasi perangkat IT. Penye­ragaman ini akan me­mudahkan pemeliharaan perangkat dan meningkatkan kece­patan pemberian solusi.

 

Kick Off BTP Infrastructure Efficiency diresmikan oleh SVP CSS Jeffrey Tjahja Indra. Ia menekankan, target financial impact BTP IT Infrastructure Efficiency sudah jelas, yaitu  US$ 10 juta. “Perusahaan ingin kita lebih hemat namun tetap efisien dan efektif. Bukan berarti asal hemat, tapi kita ingin cost effective,” tegas Jeffrey.

 

“Mulai sekarang, setiap hal yang kita lakukan dalam melaksanakan proses bisnis dan mendukung kebutuhan ope­rasi terkait IT harus me­miliki efisiensi. Kita harus bekerja keras dan cerdas, tidak lagi menerapkan hal-hal rutin dan bekerja seperti yang biasa kita lakukan. Kini, menge­lola infrastruktur tidak lagi menggunakan cara-cara sektoral,” ujar VP IT Operation Pujo Lastono selaku project leader dari  BTP Infrastructure Efficiency.

 

Harapannya, dengan melakukan efisiensi ter­sebut, penggunaan perang­kat IT menjadi lebih optimal, SDM Pertamina men­jadi cost minded, dan dapat menjadi refe­­rensi bench­marking bagi perusa­­­­haan lain. Manfaat lain yang diharapkan dari efisiensi tersebut adalah biaya IT akan terukur dengan baik, pengguna dapat memahami konsekuensi biaya setiap layanan yang diminta. Hasil­nya, kinerja fungsi IT dapat diukur dengan mudah dari struktur biayanya. •ITCM

Share this post