Teknologi Canggih dan Penerapan HSSE Harus Selaras

Teknologi Canggih dan Penerapan HSSE Harus Selaras

Teknologi HSSEBATAM – Dengan mengang­kat tema “Upstream Technology Challenges And Implementation Toward Asian Energy Champion”, Forum Sharing Teknologi Hulu (FSTH) kembali digelar Direktorat Hulu pada 22-25 April 2013 di Batam. Forum dibuka oleh Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen dan dihadiri oleh segenap jajaran direksi dari seluruh anak perusahaan Direktorat Hulu.


Forum ini sebagai upaya meningkatkan kemampuan penguasaan terknologi dan merupakan kesempatan yang sangat baik bagi sektor hulu Pertamina untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman dalam pemilihan penerapan teknologi yang tepat guna untuk pengelolaan sumber daya migas, geothermal dan energi alternatif lainnya.


“Dengan demikian, sinergi meraih cita-cita bersama dalam mencapai target Per­tamina yang agresif dengan tantangan mencapai 2,2 juta barel all equivalent di tahun 2025 dapat tercapai,” ungkap Husen saat ditemui usai membuka kegiatan FSTH ke-2, Senin (22/4).


Husen menilai, dengan berbagai manfaat yang dihadirkan di forum tersebut dapat membantu pekerja Hulu untuk bekerja efektif dan efisien. “Karena kegiatan ini menghasilkan suatu rumusan yang akan dijadikan masukan dalam upaya peningkatan kemampuan penguasaan penerapan teknologi di sektor hulu,” tegasnya.


Saat memberikan sambutan dalam pembukaan FSTH ke-2, Husen juga menyampaikan pesan dari Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan untuk mengingatkan bahwa sehebat apapun teknologi yang dikuasai dan sebesar apapun produksi migas yang didapat menjadi tidak berarti jika HSSE lalai dan terabaikan. Karena penegakan aspek HSSE mutlak harus dilakukan sebagai industri migas.


Ketua panitia FSTH-2 2013 Tavip Setiawan mengatakan, panitia menerima lebih dari 190 makalah dari berbagai bidang. Setelah diseleksi, terpilih 140 materi yang dipresentasikan pada ajang tersebut. Sebanyak 80 makalah dipresetasikan dan 60 dalam bentuk poster.


Makalah tersebut dike­lompokkan dalam empat ka­tegori presentasi, yaitu Geology-Geophysics-Reser­voir (GGR), Drilling-Production-EOR (DPE), Process-Fa­cilities-Data-Geomatics (PFDG), dan Geothermal-New & Unconventional energy (GNU).


Sementara itu VP Upstream Technology Center Pertamina, Richard H. Tamba mengatakan dengan adanya forum ini maka segala ide-ide dan pengalaman yang telah disharing bersama bisa diintegrasikan untuk menuju Pertamina One. (IK)

Share this post