Tembus 4,7 Juta Jam Kerja Tanpa Insiden, Pembangunan Proyek PLTGU Jawa 1 On Track



CILAMAYA -- Sejak peletakan batu pertama pada Desember 2018 lalu, progress pembangunan proyek terintegrasi infrastruktur gas dan pembangkit listrik gas (PLTGU) Jawa 1 sampai dengan saat ini berjalan sesuai rencana.

Pembangunan pembangkit pertama dan terbesar di Asia Tenggara yang memadukan infrastruktur gas (LNG-FSRU) dan pembangkit listrik ini sudah mencapai 39,8% dengan dukungan lebih dari 3.000 tenaga kerja lokal yang mampu mencapai 4,7 juta jam kerja tanpa insiden.

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu yang melakukan pemantauan langsung di lapangan pada Selasa (19/11), mengapresiasi kinerja konsorsium  PT Pertamina Power Indonesia (PPI) - anak perusahaan PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation serta kontraktor pembangunan konstruksi, yaitu General Electric (GE), Samsung C&T (Samsung) dan PT Meindo Elang Indah (Meindo).

"Saya sangat senang dengan progress proyek PLTGU Jawa 1. Semua yang telah dicapai saat ini merupakan hasil dari kerja sama yang bagus semua pihak yang terlibat. Apalagi tingkat komponen dalam negeri sudah mencapai 40% sesuai dengan aturan pemerintah. Pertahankan kerja sama tersebut," ujar Dharmawan yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PPI.

Ia menegaskan, seluruh pihak wajib menomorsatukan aspek safety dalam pelaksanaan proyek. "Yang terpenting, dari target 36 bulan yang telah ditetapkan sejak November 2018, kita harus bisa mengerjakan proyek tepat waktu dengan tetap menomorsatukan aspek safety," imbuhnya.

Untuk itu, ia menggarisbawahi, seluruh pekerja yang terlibat dalam pembangunan PLTGU Jawa 1 memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam melaksanakan aspek safety. "Mengimplementasikan safety harus dengan hati. Kita harus care satu sama lain di sini. Semua orang punya hak yang sama untuk mengintervensi tindakan tidak aman agar tidak terjadi kecelakaan kerja," tukas Dharmawan.

Arahan tersebut diamini Pjs. Direktur Utama PPI Indra Trigha. "Kami sangat senang dengan kedatangan Direktur Hulu Pertamina untuk memberikan motivasi langsung di lapangan dengan para pekerja sehingga kami semakin bersemangat menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan tetap mengutamakan safety," ungkapnya saat mendampingi Dharmawan H. Samsu berdialog dengan para pekerja proyek.

Indra menyakinkan, proyek ini akan selesai tepat waktu dan target Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2021 dapat tercapai.

"Kami berharap dukungan dari semua pihak agar proyek ini selesai tepat waktu dan dapat bermanfaat untuk seluruh rakyat Indonesia karena energi yang dihasilkan dari PLTGU ini dapat dinikmati oleh rakyat dan industri dengan harga lebih kompetitif dan energi yang lebih clean," pungkas Indra.*IS

Share this post