KAMOJANG - Sebanyak 50 peserta dari Forum Komunikasi Tenaga Ahli komisi VII DPR/MPR mengikuti gathering yang diadakan oleh Pertamina. Para tenaga ahli ini diajak untuk melihat proses dan skema bisnis di area PLTP Kamojang Pertamina Geothermal Energi. Acara yang diadakan selama 2 hari, pada 30 September – 1 Oktober, mengusung Tajuk “Peran pertamina dalam mengoptimalkan Energi Panas Bumi di Indonesia”.
Kegiatan ini merupakan pengayaan bagi tenaga ahli Komisi VII DPR mengenai bisnis panas bumi. “Selain mempererat hubungan baik, kegiatan ini menjadi ajang pengayaan pengetahuan tentang bisnis panas bumi untuk tenaga ahli komisi VII yang membidangi energi,” ujar Institusional Relation Manager Jekson Simanjuntak.
Hal senada disampaikan Koordinator Forum Komunikasi Tenaga Ahli Komisi VII DPR Zainal Arifin. “Kesempatan ini dapat digunakan teman-teman untuk belajar tentang proses bisnis panas bumi sehingga kita dapat memberikan masukan kepada anggota dewan secara berbobot dan proporsional,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Direktur Operasi PGE Ali Mundakir menjelaskan, potensi energi panas bumi tersebar di banyak wilayah di Indonesia. “Kita merupakan pemilik potensi terbesarenergi panas bumi di dunia dan dimanfaatkan sebesar 1500 MW atau sekitar 5% persen,” kata Ali.
Menurutnya, pengembangan energi panas bumi menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk memenuhi 25 % energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional.
Kegiatan ini juga diisi dengan diskusi bersama dengan Pengamat Ekonomi Politik Indonesia Salamuddin Daeng dan Presiden FSPPB Noviandri. Acara ini ditutup degan acara team building.•PRIYO