JAKARTA - Pertamina melakukan tatap muka dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) untuk menyosialisasikan kelayakan Bahan Bakar Minyak (BBM) varian baru Pertalite bagi pengguna kendaraan bermotor.
Ekonom Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB, Tri Yuswidjajanto Zaenuri yang ikut hadir dalam acara tersebut menjelaskan, masing-masing bahan bakar minyak seperti Premium dan Pertamax memiliki perbedaan signifikan dengan Pertalite. “Secara umum, Pertalite lebih irit ketimbang dengan Premium,” ungkap Tri.
Uji coba untuk kendaraan roda dua dilakukan pada motor jenis Honda Beat 110 cc Full Injection (FI), Honda Vario 125 ccFI, dan Yamaha Vixion 150 ccFI. Sedangkan roda empat pada jenisToyota Camry, Toyota Avanza, dan Mercedes. Secara performa, lanjut Tri, Pertalite lebih baik dibanding Premium namun masih dibawah Pertamax.
Perihal sosialisasi produk baru Ron 90, Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, pihaknya telah bekerja sama dengan komunitas motor guna mengedukasi Pertalite kepada masyarakat. “Tentu kami terus mengupayakan langkah-langkah sosialisasi melalui berbagai saluran komunikasi agar masyarakat mudah menerima Pertalite,” jelas Wianda di Kantor YLKI, Jalan Pancoran Barat, (28/7).
Terkait harga Pertalite, Wianda menegaskan produk baru ini pasti mengikuti harga keekonomian atau harga index pasar. Karena RON 90 termasuk BBM umum dan bukan BBM subsidi.
Pengurus harian YLKI, Tulus Abadi menyambut baik dan mendukung Pertamina menambah pilihan konsumen untuk mengonsumsi BBM. Menurutnya, Pertalite dapat memberikan manfaat bagi masyarakat agar bijak dalam memilih bahan bakar yang tidak merusak lingkungan. “Bukan soal murah tapi juga memperhatikan lingkungan,” imbuhnya.•EGHA