The 8th Indonesia HR Summit Dorong Praktisi SDM Lebih Kreatif dan Bernilai

The 8th Indonesia HR Summit Dorong Praktisi SDM Lebih Kreatif dan Bernilai

3-HR SummitBandung - Dewasa ini Human Resource (HR) berkembang menjadi Human Capital (HC) artinya Sumber Daya Manusia (SDM) dilihat bukan sekadar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (dibandingkan dengan portfolio investasi) dan bukan sebagai liability (beban,cost). Di sini, perspektif SDM sebagai investasi. Inilah yang mendasari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan gas (SKK Migas) menggelar ajang Indonesia HR Summit, berkolaborasi dengan perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

 

Dengan mengusung tema Creative HR Interventions in “New Normal” Business Situation, menjadi penegasan bahwa praktisi SDM saat ini dituntut untuk dapat secara proaktif memberikan solusi kreatif terkait pengelolaan SDM, karena akan sangat membantu bisnis dalam mencapai tujuannya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri menjadi keynote speaker dengan Tema Accelerating Indonesian Manpower Profession Certification to strengthen competitiveness in global market mengatakan bahwa permasalahan besar ketenagakerjaan di Indonesia adalah soal kompetensi di dunia pendidikan, karena rata-rata lulusan pendidikan SD/SMP  sebanyak 62% untuk sektor informal dan padat karya.

 

Menilai hal tersebut Hanif mengajak pelaku usaha untuk memperluas akses pekerjaan dan pelatihan-pelatihan kepada angkatan usia produktif kerja, karena pada 2030 Indonesia harus  mencapai 4 juta tenaga ahli untuk memenuhi pasar dunia. “Kita harus membangun sinergi antara pemerintah dan dunia usaha karena bisa membuat kompetensi SDM Indonesia meningkatkan kompetensi,” ujar Hanif.

 

Sementara itu, Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman sebagai salah satu pembicara menyampaikan,  peningkatan soft skill juga sangat diperlukan. Karena dengan peningkatan soft skill, kita menjadi tahu apa yang dibutuhkan untuk menjadi leadership.Sehingga kita dapat mengembangkan orang lain, sehingga lahirlah pemimpin- pemimpin yang lebih baik dari yang sebelumnya.

 

Vice President Corporate Commu­nication Pertamina Wianda Arindita Pusponegoro yang menjadi moderator dalam acara tersebut menyatakan, acara Indonesia HR Summit 2016 ini sangat penting agar para Praktisi SDM memahami kebutuhan industri global saat ini.

 

Menurutnya, di zaman modern seperti saat ini, peran SDM harus berkembang karena berbeda dengan generasi sebelumnya. Cara pendekatannya pun berbeda. Karena itu,  acara ini menjadi masukan yang sangat bernilai bagi para praktisi SDM sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan.

 

Acara yang berlangsung hingga 7 September 2016 ini juga menampilkan pameran yang menarik dan Pertamina juga menjadi salah satu peserta.•HARI

Share this post