Tidak Sekadar Good, Tapi Harus Bisa Menjadi Great

Tidak Sekadar Good, Tapi Harus Bisa Menjadi Great

Townhall _desember 2014JAKARTA –  Usai diputus­kannya pengangkatan Direksi Pertamina periode 2014-2019 oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PT Pertamina (Persero) melangsungkan Townhall Meeting sekaligus pisah sambut direksi lama dan direksi baru, Senin (1/12) bersama seluruh pekerja di Kantor Pusat dan anak peru­sahaan serta unit bisnis Pertamina di seluruh daerah yang disiarkan langsung melalui video conference.

 

“Saat ini kita memang berada pada situasi yang penuh tantangan. Tentu saja saya perlu pendalaman yang lebih baik untuk bisa melihat apa yang harus kita lakukan ke depan. Kita tidak sekadar (menjadi) good, tapi harus bisa menjadi  great,” ujar Di­rektur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dalam sambutannya.

 

Dwi mengharapkan se­­­luruh jajaran Pertamina ber­sinergi dan membangun bu­daya inovasi dan kreatifitas untuk menjadikan Pertamina sebagai ujung tom­bak dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia berdaulat di bidang energi. Dirinya mene­gaskan siap bekerja keras demi membangun Pertamina.

 

“Saya memang tidak ba­nyak mengetahui teknologi perminyakan, tapi saya yakin jajaran SDM yang ada di Per­ta­­mina hebat di bidangnya. Karena itu, dengan banyaknya orang-orang hebat di Per­tamina dan leadership yang baik, maka kita bangun se­buah kekuatan yang besar,” lanjut Dwi.

 

Di hadapan seluruh pekerja Pertamina, Dwi mengatakan ia beserta jajaran direksi baru akan menindaklanjuti ke pemerintah untuk mem­perjuangkan project-project dan sumur-sumur yang se­harusnya dikuasai oleh Perta­mina. Di samping itu, upaya pe­ningkatan efisiensi juga menjadi prioritas utama­nya.

 

Sementara itu, Plt. Di­rektur Utama Pertamina (periode 1/10-30/11) Mu­hamad Husen berkesem­patan memaparkan hal-hal yang telah dicapai oleh Per­tamina hingga saat ini dan langkah-langkah yang akan menjadi tujuan Pertamina ke depan.

 

Ada enam langkah utama yang disampaikan oleh Husen untuk mencapai visi dan misi Pertamina.Langkah pertama adalah Pertamina harus segera bisa membuktikan bahwa memang bisa lebih bersih. “Kita bukan di akuarium yang airnya keruh,” tegas Husen.

 

Langkah kedua, Pertamina satu-satunya operator yang naik produksi di hulu. Tidak ada perusahaan lain yang pro­duksi nasionalnya naik selain Pertamina.

 

Selanjutnya, Pertamina juga ingin menjadi champion di gas dan harus cepat me­lakukan RDMP maupun pembuatan ki­lang baru. Se­dangkan terkait distribusi, Pertamina harus segera melakukan perbaikan sistem distribusi maupun tangki-tangki timbun Pertamina. Dan langkah terakhir adalah kontribusi Pertamina di tahun 2013 sebesar Rp 85 triliun bagi negara.

 

Di hadapan jajaran direk­si baru, Husen kembali menyam­paikan, Pertamina menjadi BUMN penghasil profit terbesar. Karena itulah, di tahun 2013 diberi penghargaan Fortune 500 pada urutan 122 sebagai satu-satunya perusahaan di In­donesia yang menerima peng­hargaan tersebut.

 

Husen juga mengingatkan se­luruh pekerja dari Sabang sampai Merauke anak peru­sahaan dan unit bisnis lain­­­nya untuk mendukung Direksi yang baru. “Dukung, kerja, kerja dan kerja, demi perusahaan yang kita cintai ini. Terutama demi negara,” ungkap Husen.

 

Me­wakili seluruh jajaran direksi lama, ia memohon maaf yang se­besar-besarnya kepada se­luruh pekerja Per­tamina jika selama kepe­mim­pinan ada hal yang dirasa tidak berkenan.•IRLI

Share this post