BALIKPAPAN – Infrastruktur gas berupa SPBG dan jargas untuk rumah tangga di Balikpapan, Kalimantan Timur yang merupakan penugasan pemerintah kepada PT Pertamina (Persero) diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, pada (16/6).
Fasilitas SPBG terdiri dari SPBG Mother Station Rapak Balikpapan yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani, Rapak Balikpapan, SPBG Daughter Station Balikpapan di Jl. Iswahyudi, Balikpapan, dan SPBG Daughter Station Balikpapan di Jl. Pattimura, Balikpapan. SPBG Mother Station Rapak Balikpapan berkapasitas 1 mmscfd dengan sumber gas dari Chevron Indonesia Company, sedangkan dua SPBG Daughter Station masing-masing berkapasitas 0,5 mmscfd yang bersumber dari Mother Station Rapak Balikpapan.
SPBG tersebut merupakan tiga dari 56 SPBG penugasan dari pemerintah kepada Pertamina. Adapun anggaran yang terserap untuk pembangunan tiga SPBG di Balikpapan sekitar Rp103,5 miliar.
Adapun jaringan gas rumah tangga yang dilakukan ground breaking berupa jaringan gas kota di Balikpapan untuk 3.849 sambungan rumah tangga dengan alokasi gas 0,5 mmscfd dari Chevron Indonesia Company. Adapun anggaran pembangunan menggunakan APBN 2015 dan 2016 dengan total sekitar Rp52,2 miliar.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pemerintah sangat serius dalam upaya penyediaan sumber energi bersih dan murah kepada masyarakat. Langkah yang ditempuh pemerintah adalah membangun infrastruktur gas bumi sebanyak-banyaknya untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan gas bumi di masyarakat, utamanya di sektor transportasi dan rumah tangga.
“Pembangunan SPBG dan Jargas di Balikpapan dan Jargas untuk Bulungan adalah bagian dari komitmen serius pemerintah untuk penyediaan gas bumi kepada masyarakat. Pemerintah telah menugaskan BUMN untuk pembangunan infrastruktur gas bumi, baik SPBG maupun jaringan gas rumah tangga atau city gas. Untuk Pertamina, sejauh ini pemerintah telah menugaskan sebanyak 56 SPBG dan 89.232 sambungan gas rumah tangga,” kata Sudirman.
Pertamina mendapatkan penugasan untuk pembangunan SPBG sebanyak 56 unit yang tersebar di DKI Jakarta dan 21 kabupaten/kota lainnya. Dari penugasan tersebut, 14 unit telah beroperasi, 40 unit siap beroperasi dan 2 unit dalam tahap pembangunan.
Adapun jaringan gas rumah tangga penugasan kepada Pertamina saat ini 18.976 sambungan rumah tangga telah beroperasi, 30.407 sambungan rumah tangga segera beroperasi dan tahap pembangunan dan rencana pembangunan tahun ini sebanyak 39.849 sambungan rumah tangga.
Wianda Pusponegoro Vice President Communication PT Pertamina (Persero) menyatakan infrastruktur gas di Balikpapan dan Bulungan akan sangat bermanfaat untuk mendukung upaya pemerintah dalam penyediaan energi bersih dan ramah lingkungan. Menurut dia, pengembangan infrastruktur gas sejalan dengan target pemerintah untuk bauran energi nasional untuk gas bumi sebesar 22% pada 2025.
“Pertamina akan berupaya dengan sebaik-baiknya melaksanakan penugasan pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur gas bumi. Komitmen tinggi dari pemerintah daerah di Balikpapan maupun Bulungan sangat positif untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur gas bumi guna mendukung upaya konversi BBM ke BBG,” ujar Wianda.•RILIS
(ki-ka) Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang berbincang dengan Direktur Pembinaan Hilir Migas Kementerian ESDM Ir. Setyorini Tri Hutami didampingi OH TBBM Tarakan Mansyur Al Idrus, dan General Manager Marketing Operation Region VI Mohamad Irfan, Domestic Gas Manager Region VI Mohammad Toriq, di Terminal BBM Tarakan, pada Kamis (16/6). Dari TBBM ini, disalurkan 200 KL BBM yang terdiri dari 150 KL Premium dan 50 KL Solar setiap bulan ke Krayan.