Tiga Tim Wakili PEP Papua Field di Forum CIP PEP

Tiga Tim Wakili PEP Papua Field di Forum CIP PEP

14-PEP PapuaSorong - PT Pertamina EP Asset 5 Papua Field (PEP Papua Field) berkompetisi dalam forum Continuous Improvement Program (CIP), pada Kamis (20/10). Bertempat di ruang rapat kantor PEP Papua Field, sebanyak 7 tim berkompetisi untuk mewakili PEP Papua Field dalam Forum Improvement & Innovation Award 2016 di tingkat PEP. Tiga dewan juri ditunjuk sebagai hakim dalam kompetisi ini, yaitu Asset 5 Finance Manager Agus Anwar Musadad, Papua Production & Operation Assistant Manager Tomi W. Alimsyah, dan Senior Quality Analyst Rusdy Wahid. Forum presentasi CIP diawali dengan safety briefing oleh Papua HSSE Assistant Manager Arif Budiarto, dilanjutkan sambutan Papua Field Manager Julfrinson Alfredo Sinaga, presentasi masing-masing tim dan tanya jawab, dan ditutup dengan pengumuman  3 tim terbaik.

 

Papua Field Manager Julfrinson Alfredo Sinaga, me­nyampaikan, forum CIP merupakan forum yang bagus untuk mendorong munculnya inovasi dan improvement. “Luar biasa upaya teman-teman, di tengah kesibukan aktivitas operasi masih menyempatkan untuk menuangkan ide dan inovasinya dalam pre­sentasi. Semua ide inovasi dan improvement yang dipresentasikan ini tentunya berpotensi memberikan kon­tribusi bagi peningkatan produksi ataupun penurunan biaya operasi. Walapun hanya 3 tim saja yang akan mewakili PEP Papua Field, saya berharap semua tim memberikan kontribusi terbaiknya bagi PEP Papua Field dan PEP,” ujarnya.

 

Peringkat 3 diraih oleh tim Elis 2 dengan judul CIP Efisiensi Biaya Oil Barge dengan Cara Bekerja Sama dengan KKKS JOB PPS di PT Pertamina EP Asset 5 Papua Field Lapangan Salawati. Tim yang dikepalai oleh Salawati, Sele & Linda Senior Production Supervisor, Hadi Akmalunas, menegaskan dapat melakukan peng­hematan sebesar Rp 422.693.993 per bulan atau Rp 5.072.327.916 per tahun dengan bekerja sama dengan JOB PPS dalam sharing contract penggunaan oil barge untuk mengirimkan minyak mentah.

 

Peringkat 2 diraih oleh tim Echo dengan judul CIP Peningkatan Perolehan Produksi dengan Menutup Zona Air Melalui Metode Plugback Cementing di PT Pertamina EP Asset 5 Papua Field. Ketua tim Echo, A. Fajrin Kusuma Wijaya menjelaskan, keberhasilan metode plugbackcementing salah satunya diukur dari penurunan konsumsi bah­an bakar untuk fasilitas produksi sehingga terdapat penghematan sekitar US$ 20.117,21 atau setara Rp271.582.335,00.

 

Sedangkan Tim Power yang diketuai oleh Rifki Adi Saputra, Maintenance Senior Super­visor, berhasil meraih peringkat 1 dengan judul CIP Remote Monitoring System untuk Mengurangi Unplanned Shutdown pada Power Plant di Lapangan Klamono PT Pertamina EP Asset 5 Papua Field.  Bekerja sama dengan ICT, kami menciptakan monitoring system Ethernet gateway, dengan delivery time 3 bulan dan biaya hanya 10 juta rupiah saja. Informasi kinerja PLTD dapat dimonitor melalui smartphone. We bring power plant to your pocket,” ujarnya bersemangat.•Andi Njo

Share this post