Seorang istri pekerja PT KPI Unit Balongan melakukan praktik pemadaman api yang dipandu oleh Tim Emergency Kilang Balongan.

Tim Emergency Kilang Balongan Ajarkan Cara Mitigasi Penanggulangan Kebakaran untuk Istri Pekerja

INDRAMAYU, JAWA BARAT - Memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2023, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan kembali melakukan berbagai kegiatan secara offensive dalam menyosialisasikan pentingnya aspek safety baik di lingkungan kerja maupun di area perumahan.

Sosialisasi dan praktik penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) merupakan salah satu kegiatan yang digelar untuk istri pekerja PT KPI Unit Balongan di Komplek Perumahan Pertamina Bumi Patra Indramayu.

Senior Supervisor Emergency Response and Facility HSSE PT KPI Unit Balongan, Sutisna Kardiman mengatakan, sosialisasi dan praktik penggunaan APAR untuk para istri pekerja ini dilakukan guna memberikan kemampuan dasar para ibu-ibu dalam mengendalikan kebakaran kecil sebelum menjadi besar ketika para suami sedang bekerja di kantor maupun kilang.

“Artinya, kita berharap tidak terjadi kebakaran namun tetap diperlukan pemahaman mengenai mitigasinya,” ungkap Sutisna.

Dalam sosialisasi tersebut, Tim Emergency and Insurance Kilang Balongan juga memberikan materi tentang Segitiga Api penyebab terjadinya kebakaran dan cara mengatasi kebocoran LPG di rumah. Selain itu, peserta sosialisasi juga diajarkan cara memadamkan api menggunakan fire blanket atau selimut untuk memadamkan api.

Ati, salah satu peserta mengungkapkan sosialisasi dan praktik APAR ini sangat perlu diadakan, sebab sehari-hari ibu rumah tangga pasti menggunakan LPG untuk memasak dan wajib tahu cara penanggulangannya apabila terjadi kebocoran gas.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI Unit Balongan Mohamad Zulkifli mengatakan, dalam memperingati Bulan K3 2023 ini kegiatan kampanye terkait safety tidak hanya ditujukan untuk internal perusahaan saja, namun juga untuk eksternal, di antaranya melaksanakan seminar terkait lingkungan dan program pemberdayaan masyarakat berbasis safetyman.

“Safetyman ini adalah salah satu program CSR kita yang telah exit, dan para anggotanya terbukti memiliki skill dan kini banyak digunakan jasanya di berbagai perusahaan," terang Zulkifli.*SHR&P BALONGAN

Share this post