JAKARTA - Setelah sebelumnya mengadakan lomba membuat aplikasi Pertamina Energy Hackathon 2018, Pertamina juga mengadakan kompetisi Pertamina Paper Competition 2018 yang diikuti banyak peserta dari unit operasi Pertamina maupun anak perusahaan. Grand final kompetisi tersebut diadakan pada hari kedua Pertamina Digital Expo 2018, di lantai Mezzanine, Kantor Pusat Pertamina, pada Kamis (26/4/2018).
Dalam grand final, tiga tim finalis mempresentasikan tentang pemanfaatan teknologi digital dalam mempermudah proses kerja. Salah satunya adalah tim SAMS dari PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang mendapatkan support luar biasa dari para pendukungnya.
Di hadapan dewan juri, tim SAMS dari PGE tampil maksimal mempresentasikan aplikasi SAMS (Seamless Asset Management System). Akhirnya, mereka berhasil mengungguli Tim Rajawali yang mempresentasikan paper berjudul Implementasi Teknologi Predictive Maintenance Berbasis Mesin Learning untuk Meningkatkan Kehandalan Peralatan kilang di Direktorat Pengolahan serta Tim Travel Go yang membahas Automasi Perjalanan Dinas dengan Harmonisasi Aplikasi Travel Management dan Project SSC.
Kemenangan ini mendapat sambutan hangat dari supporter Tim SAMS. Salah satunya dari Adhitiya Nugraha yang datang dari PGE Area Karaha Bodas. Ia merasa bangga dengan pencapaian tim SAMS. Dukungan penuh yang ditunjukkan oleh pekerja PGE pun mendapatkan apresiasi dari panitia dan dinobatkan sebagai the best supporter.
Salah satu dewan juri, Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel A Pangarep mengatakan, saat ini Pertamina sudah semakin maju dengan segala teknologi yang dimiliki. "Saya sungguh bangga dengan BUMN ini. Karena ICCT-nya sudah tumbuh sedemikian luar biasa. Ini sangat bagus untuk Pertamina," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan pemenang The Most Favorit Paper yang diraih oleh Tim Fitril dari Direktorat Keuangan Pertamina, disusul oleh Tim The Sintings dari Pertamina Shipping Jakarta dan Tim Fushion dari Pertamina EP Aceh Tamiang.* DEKA