JAKARTA – Dalam rangka membangun ketahanan energi nasional dan meningkatkan daya saing di sektor energi, Pertamina dan PT Sucofindo melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk menjalin sinergitas dalam membangun kesepahaman bersama di bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultasi dan pelatihan.
Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto dan Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan Buddin yang disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno didampingi Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey dan Konsultan, Gatot Trihargo dan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah di Kantor Kementerin BUMN, (12/11).
Sinergi ini sebagai upaya Pertamina dalam mendukung peningkatan kinerja operasi, efisiensi biaya serta optimalisasi aset dan sumber daya untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan kapabilitasnya dalam rangka mewujudkan kemandirian energi.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan ruang lingkup sinergi ini cukup luas karena menyangkut pemanfaatan aset-aset perusahaan dari aspek upstream, mainstream, mixtream hingga downstream.
“Kerja sama sebelumnya dari tahun 2011 hingga 2015 nilai jasa Sucofindo sekitar Rp 1,1 triliun. Ke depan, karena adanya perluasan aspek tentu nilai jasanya akan lebih besar dari itu,” jelas Dwi.
Setelah penandatanganan ini, Dwi mengatakan kedua belah pihak akan membentuk pelaksana tugas yang akan menetapkan model kerja sama ke depannya. “Kerja sama ini kami harapkan akan berlangsung segera sehingga menghasilkan added value yang lebih besar bagi keduabelah pihak,” ungkap Dwi.
Sementara itu, Bachder Djohan Buddin mengatakan pihaknya siap mendukung peningkatan daya saing Pertamina, melalui layanan pengawasan distribusi migas dan bahan bakar lain, inspeksi keandalan asset dan instalasi, serta pengujian independen.
“Sebagai pihak independen, hasil survei, penilaian dan pengujian kami gunakan untuk kepentingan menjaga dan meningkatkan kinerja pelanggan maupun untuk kelancaran perdagangan,” jelas Bachder.
Bachder mengatakan, pihaknya siap membantu Pertamina mengawasi distribusi bahan mentah dan produk. “Kami memiliki kapabilitas melakukan cargo losses survey migas di pelabuhan pemuatan dan pembongkaran, baik di dalam maupun luar negeri, hingga distribusi antar kilang dan depo untuk mencapai operasional yang efisien,” jelasnya.
Sucofindo memiliki pengalaman panjang melayani pengawasan distribusi bahan bakar, penilaian keandalan aset dan instalasi, pengujian produk energi termasuk melakukan survey seismic data acquisition yang dibutuhkan dalam kegiatan eksplorasi.
“Tentu saja kami bangga dapat melayani kebutuhan Pertamina beserta anak perusahaannya yang merupakan BUMN terkemuka di Indonesia demi memperkuat peranan BUMN dan memperkuat penyangga perekonomian di Negara kita. Dengan kita bersinergi maka menjadi kekuatan yang sangat ampuh menjadi perusahaan yang unggul,” lanjut Bachder.•IRLI