Balikpapan (19/7)– Dalam rangka meningkatkan skill dan knowledge operator kilang untuk mengendalikan dan mengatasi permasalahan operasional unit proses kritikal, Refinery Unit V (RU V) Balikpapan melalui fungsi Engineering and Development menggelar kegiatan bertajuk ”Pelatihan Operator Training Simulator (OTS) RU V”, bertempat di Kantor Besar Pertamina RU V Balikpapan, 19 Juli 2016 lalu. Kegiatan yang digelar tanggal 19 Juli 2016 tersebut diikuti oleh para operator HCU dan menghadirkan fasilitator dari process engineering dengan modul pengajaran antara lain kegagalan pompa, keracunan katalis dan lain-lain. Di lingkungan RU V sendiri, telah dikembangkan sistem OTS Unit Hydrocracker dalam rangkaian akreditasi dan sertifikasi operator.
”Kegiatan training dilakukan untuk mendukung sistem akreditasi dan sertifikasi untuk mencetak tenaga-tenaga operator di RU V yang berkapabilitas dalam menunjang proses bisnis perusahaan,” ujar Handi Soejandi Ateng, Pjs. Engineering & Development Manager RU V Balikpapan. Lebih lanjut Handi menerangkan, Unit Hydrocracker merupakan unit kritikal dan merupakan penghasil profit terbesar di RU V Balikpapan sehingga sangat penting untuk dijaga keandalan operasionalnya. Salah satu unsur yang menunjang keberhasilan operasional adalah sejauh mana tingkat skill dan knowledge operator dalam mengoperasikan unit proses tersebut.
Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan dalam mengelola mutu adalah gap dari sisi usia maupun gap dari sisi kemampuan dan pengetahuan. Gap dalam sisi usia misalnya disebabkan oleh banyaknya operator senior yang telah dan akan memasuki masa pensiun dalam waktu dekat, dibandingkan jumlah operator baru yang telah dan akan diterima. Sementara, gap dari sisi pengetahuan misalnya ditunjukkan oleh keahlian antara operator senior dan junior dalam mengatasi permasalahan operasional unit proses selama proses startup, shutdown dan emergency. Dengan adanya kondisi gap manpower seperti tersebut di atas, maka dipandang perlu untuk menyediakan suatu sistem yang dapat mempercepat peningkatan skill dan knowledge operator unit Hydrocracker dimana salah satunya dapat melalui Operator Training Simulator (OTS) dimaksud.
Saat ini, fasilitas OTS di RU V telah dikembangkan oleh lisensor unit proses Hydrocracker RU V. Dari aspek teknis, lisensor unit proses akan dapat memberikan Dynamic Customized Model yang mewakili secara spesifik karakteristik proses termasuk kinetika katalis di unit Hydrocrakcer RU V. ”Sistem OTS diharapkan dapat mendekati kondisi riil di lapangan baik dari sisi karakteristik proses maupun tampilan visual di DCS sehingga operator dapat memiliki pengalaman seperti mengoperasikan unit proses yang sebenarnya.
Salah satu fasilitator dari Engineering & Development, Marosbi Lamasta memaparkan manfaat Realistic Field Operator Training bagi operator lapangan. ”Pelatihan ini akan memungkinkan operator lapangan untuk berinteraksi secara visual dengan proses, serta meningkatkan pemahaman lebih cepat dan aman,” ujarnya. Adapun manfaat lain adalah memungkinkan operator agar terbiasa berinteraksi dengan instrumentasi dan peralatan, dan meningkatkan pengalaman bagi operator tanpa membutuhkan waktu yang lama.
”Antusiasme para peserta dirasakan cukup positif dalam menerima pelatihan ini,” ungkap salah satu fasilitator, Yudhistiro Doddy Sadewo dari Process Engineering. ”Diharapkan ke depannya pelatihan serupa dapat dilakukan secara reguler untuk membekali para operator dalam menjalankan proses bisnis perusahaan,” tutupnya.• Keishkara Hanandhita Putri