Pjs. General Manager RU VI, Wahyu Sulistyo Wibowo foto bersama dengan Komandan Bataylon Arhanud 14/PWY Mayor Yanuar Yudistira, dan Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Cirebon Letkol Laut (P) Ridwansyah usai menandatangani kesepakatan kerja sama di bidang pengamanan Kilang Balongan.

Tingkatkan Keamanan Obvitnas, Kilang Pertamina Balongan Bersinergi dengan Arhanud 14/PWY dan Lanal Cirebon

CIREBON, JAWA BARAT – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit VI Balongan (Kilang Pertamina Balongan, red) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Teknis (PKT) dengan Batalyon Arhanud 14/PWY dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Lanal Cirebon, Kamis, 20 Juli 2023, di Patra Cirebon Hotel & Convention, Cirebon.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Pjs. General Manager RU VI, Wahyu Sulistyo Wibowo bersama dengan Komandan Bataylon Arhanud 14/PWY Mayor Yanuar Yudistira, dan Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Cirebon Letkol Laut (P) Ridwansyah.

Menurut Wahyu Sulistyo Wibowo, penandatanganan ini merupakan bentuk kerja sama dalam meraih dan menjaga cita-cita bersama dalam satu kepentingan bersama, yaitu penyediaan energi dalam hal ini BBM Indonesia.

Wahyu menegaskan suplai RU VI mencakup 12% kebutuhan BBM nasional tetapi nilai itu menjadi penting karena digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi Ibu Kota Negara yaitu DKI Jakarta serta sebagian Jawa Barat.

Maka dari itu, aspek keamanan merupakan hal penting yang jika terganggu akan mengganggu kelangsungan suplai energi nasional. Karenanya kerja sama ini menjadi penting sebagai bentuk kolaborasi dan upaya dalam pemenuhan penugasan Pertamina sebagai penyedia energi nasional.

"Kami berharap kerja sama ini dapat terpelihara dan terus ditingkatkan untuk menyukseskan tujuan bersama yaitu kelancaran suplai BBM nasional," kata Wahyu.

Danlanal Cirebon Letkol Laut (P) Ridwansyah menjelaskan seperti yang diketahui BBM adalah bahan bakar utama untuk kegiatan transportasi baik masyarakat dan maupun militer.

"Betapa krusialnya objek vital nasional (obvitnas) terlebih kilang minyak, termasuk Kilang Balongan. Maka dari itu sebagai aset terpenting dalam penyediaan energi nasional, kelancaran dan keamanan Kilang Balongan harus kita jaga bersama", jelas Ridwansyah.

Sementara itu, Komandan Bataylon Arhanud 14/PWY Mayor Yanuar Yudistira, S.T. mengungkapkan perjanjian ini merupakan yang pertama dilakukan antara Arhanud 14/PWY dan Kilang Balongan. Ia menegaskan, sinergi ini menjadi suatu awalan yang baik untuk kolaborasi lainnya di masa mendatang.

Yanuar menegaskan, pengamanan Kilang Balongan yang merupakan obvitnas termasuk dalam tugas operasi militernya.

"Pengaman kilang kami lakukan secara humanis, flamboyan dan tegas dengan tujuan agar jika ada gangguan dari pihak manapun gangguan tersebut dapat kami selesaikan sesuai dengan tingkatan level bahayanya," terangnya.*SHR&P BALONGAN

Share this post