JAKARTA – Sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana dalam kondisi sebenarnya, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Regional Indonesia Timur berkolaborasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melakukan pembekalan kepada Manajemen dan Perwira Regional Indonesia Timur pada Rabu-Kamis (4-5/12/2024), di Kantor Gedung Patra Jasa Office Tower.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pemaparan Tim Basarnas kepada Perwira mengenai kesiapan menghadapi keadaan kebencanaan yang dapat terjadi kapan saja, dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) simulasi perbantuan banjir yang diikuti manajemen dan perwira, disaksikan oleh tim Basarnas.
Direktur Regional Indonesia Timur, Muhamad Arifin menjelaskan, kesiapsiagaan terhadap kebencanaan perlu ditingkatkan dimulai dari diri sendiri. ’’Kesiapsiagaan memegang peranan sangat penting, sehingga perlu adanya upskilling sumber daya manusia yang ada di perusahaan, terutama Tim Tanggap Darurat,’’ jelasnya.
Kolaborasi yang dilakukan antara PEPC dengan Basarnas menjadi sinergi untuk knowledge sharing mengenai kebijakan dan strategi untuk aspek kebencanaan, termasuk peran SAR dalam kebencanaan. Hal ini diperlukan mengingat wilayah operasi Regional Indonesia Timur yang luas dan seringkali jauh dari infrastruktur yang memadai sehingga perlu waspada akan potensi bencana yang dihadapi.
Arifin berharap dengan dilakukannya FGD simulasi ini Basarnas dapat memberikan masukan terhadap tim kesiagaan dan tanggap darurat (ERT) PEPC. "Simulasi yang dilakukan dengan skenario banjir langsung disaksikan olah Basarnas dan mendapatkan evaluasi feedback untuk perbaikan berkelanjutan,’’ tambahnya.
Taufan Hunneman, Komisaris Utama PEPC, juga menambahkan, "Kesiapsiagaan terhadap bencana bukan hanya sekadar kewajiban perusahaan, tetapi merupakan tanggung jawab moral kita terhadap lingkungan kerja dan masyarakat. Melalui kolaborasi strategis dengan Basarnas, PEPC berkomitmen untuk membangun budaya tanggap darurat yang kuat, memastikan setiap individu memiliki keterampilan dan kesiapan untuk menghadapi situasi kritis demi keselamatan bersama."
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Kusworo mengapresiasi langkah perusahaan yang telah berinisiatif untuk melakukan kolaborasi dengan Basarnas dengan melakukan sharing pengetahuan dalam bidang Search and Rescue (SAR).
’’Sharing pengetahuan yang dilakukan sekarang menjadi awal yang baik antara pemerintah melalui Basarnas kepada perusahaan dan diharapkan kedepan sinergi keduanya semakin kuat dalam menerapkan manajemen kebencanaan yang baik,’’ ucapnya.
Melalui inisiasi kolaborasi yang dilakukan, PEPC dapat menguji tata kelola kebencanaan perusahaan sehingga terjadi perbaikan berkelanjutan. ’’Kegiatan ini dimulai dari pelatihan kepada sumber daya manusia, pemenuhan sarana dan prasarana simulasi atau latihan bersama sehingga kita akan mengetahui secara nyata apa yang harus dilakukan jika terjadi hal-hal kegawat daruratan,’’ tambah Kusworo.
PEPC dan Basarnas juga melaksanakan pelatihan kepada tim kesiagaan dan tanggap darurat internal pada Rabu-Jumat (11-13/12) dengan materi tentang manajemen kebencanaan, tata cara evakuasi korban, medical first responder, penanangan gempa megathrust, banjir, dan lain sebagainya. Harapannya, perusahaan ke depan dapat mempersiapkan, menanggapi dan mengelola keadaan darurat, dan bencana secara efektif.*SHU-PEPC