Tingkatkan Nasionalisme, Perwira Selevel Manajer Ikut Pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara

MAGELANG - Pertamina kembali mengadakan Pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara. Kali ini, 52 perwira pada level pekerjaan manajer mengikuti pelatihan selama empat hari di area Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, mulai Senin 22 Agustus 2022.

Pembukaan pelatihan wawasan kebangsaan dan bela negara dibuka oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina Persero Erry Sugiharto dan Gubernur Akademi Militer Brigjen TNI Legowo W.R Jatimiko yang ditandai dengan upacara dan penyematan tanda peserta pelatihan.

Direktur SDM Pertamina Erry Sugiharto mengatakan program bela negara menjadi penting untuk SDM Pertamina karena BUMN ini memiliki kewajiban dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara di sektor energi.

“Pertamina sebagai leader di sektor energi memiliki kewajiban untuk menjaga dan memastikan ketersediaan energi, sedangkan perwira bekerja sebagai motor perusahaan memiliki tugas dan kewajiban yang penting dalam memastikan bisnis perusahaan,” jelasnya.

Ia mengungkapkan program wawasan kebangsaan dan bela negara ini memiliki tujuan, pertama meningkatkan jiwa nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI. Kedua, meningkatkan pemahaman dan wawasan dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara serta menangkal radikalisme. Ketiga membentuk mental kepeminpinan. Keempat menginternalisasikan core value akhlak yang menjadi core value BUMN.

“Mempertimbangkan tujuan tersebut tentunya Pertamina berkomitmen untuk melaksanakan program ini secara rutin dan berkelanjutan. Nantinya kegiatan ini akan dilakukan oleh seluruh perwira dari working level hingga leader agar memiliki rasa naionalisme sehingga tercipta budaya kerja yang baik sebagai upaya menyongsong Indonesia emas di tahun 2045,” katanya dalam sambutan tersebut.

Gubernur Akademi Militer Brigjen TNI Legowo W.R Jatimiko mengucapkan terima kasih kepada Pertamina atas kepercayaan yang diberikan kepada Akademi Militer untuk memberikan pembekalan wawasan kebangsaan dan bela negara bagi pekerja Pertamina. Ia juga berharap pekerja Pertamina akan memiliki jiwa pemimpin yang berkepribadian sehingga mampu menjaga ketahanan energi usai program bela negara ini.

“Pelatihan ini tidak berarti militerisasi tetapi lebih kepada menanamkan karakter kebangsaan yang kuat, pembentukan jiwa nasionalisme dan kepemimpinan lapangan yang matang sehingga terbentuk perilaku disiplin, semangat patriotisme, militansi dan cinta tanah air yang nantinya akan mendukung saat mengabdi dan menjalankan tugas di Pertamina,” tutupnya. *IDK/TA