INDRAMAYU – Sebagai salah satu program kerja dalam menjaring network dengan stakeholder internasional, PT Pertamina (Persero) mengundang perwakilan diplomatik negara prioritas Pertamina, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian ESDM untuk mengikuti site visit ke Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field, Selasa (24/9).
Program international stakeholder engagement yang bertujuan dalam mendukung ekspansi dan penguatan bisnis perusahaan ini dihadiri oleh perwakilan kedutaan besar dari 9 negara meliputi Australia, Azerbaijan, Bangladesh, Mozambique, Myanmar, Philippines, Singapore, Saudi Arabia, dan Amerika Serikat.
“Pada tahun 2019 ini sudah diprogramkan kegiatan site visit ke beberapa fasilitas Pertamina yang merepresentasikan proses bisnis Pertamina dari hulu ke hilir, salah satunya ke Pertamina EP lapangan Jatibarang," papar Teuku Mirasfi selaku VP Stakeholder Relation Pertamina.
Mirasfi menambahkan, tujuan utama site visit stakeholder internasional ini tidak lain untuk menunjukkan kapabilitas dan pengalaman Pertamina secara komprehensif sebagai perusahaan energi nasional kepada negara-negara yang memiliki jejaring diplomatik baik dengan Indonesia.
Setiba di kantor Pertamina EP Jatibarang Field, para tamu undangan disambut dengan hangat oleh Andri Haribowo selaku Jatibarang Field Manager beserta jajaran manajemen dan pekerja. Setelah penyampaian prosedur keadaan darurat dan pemaparan singkat mengenai bisnis proses migas di Jatibarang Field yang disampaikan oleh Nugroho Susetyo dari Fungsi Engineering and Planning serta dilanjut sesi tanya jawab, kemudian para perwakilan kedutaan besar diajak untuk mengikuti safety tour di HSSE Demo Room.
Pada kesempatan safety tour, para tamu ikut berkeliling melihat secara langsung standar keselamatan sesuai kaidah HSSE Pertamina EP dan menyimak penjelasan terkait elemen-elemen Corporate Life Saving Rules (CLSR) dalam usaha eksploitasi dan produksi minyak dan gas bumi.
Agenda kemudian berlanjut ke site visit lokasi Stasiun Pengumpul Utama Area A (SPU A) yang terletak di Desa Kedokan Bunder. Andri Haribowo berkesempatan memandu tamu dan menjelaskan fungsi dari fasilitas produksi yang ada, seperti fasilitas separator yang berfungsi memisahkan minyak dan gas yang terkumpul dari beberapa sumur.
“Demi mencapai target produksi untuk ketahanan energi negeri, di Tahun 2019, Jatibarang Field telah melakukan pengeboran 3 sumur dan 1 sumur on progress. Adapun pencapaian lifting minyak Jatibarang Field per bulan September ini ialah MTD 8.342 BOPD atau sebesar 115,38 % dari target yang disepakati," pungkas Jatibarang Field Manager Andri Haribowo.*PEP