Townhall Meeting 2015 : Menuju Satu Pertamina Baru

Townhall Meeting 2015 : Menuju Satu Pertamina Baru

Townhall _KomisarisJAKARTA – PT Pertamina (Persero) melaksanakan Townhall Meeting 2015 di Kantor Pusat Pertamina, Selasa (12/5). Kegiatan ber­tajuk “Menuju Satu Per­ta­mina Baru” ini diisi dengan pemaparan kinerja perusahaan pada triwulan I tahun 2015 oleh Direksi Pertamina serta perkenalan Ko­misaris Utama dan Komi­saris baru Pertamina.

 

Hadir dalam kesempatan tersebut Tanri Abeng sebagai Ko­misaris Utama baru Perta­mina menggantikan Sugiharto serta Dewan Ko­misaris lainnya, yakni Sahala Lumban Gaol, Suahasil Na­zara, dan Widhyawan Pra­wiraatmadja.

 

Tanri Abeng menuturkan, meski jumlah komisaris baru hanya empat orang, akan tetapi yang terpenting adalah kualitas bukan kuantitas. Melalui kerja sama yang solid, ia meyakini, sinergi positif akan tercipta an­tara Dewan Direksi dan Ko­misaris dalam memajukan Pertamina.

 

Ia menyatakan, Perta­mina saat ini memiliki tiga anggota Komisaris yang me­miliki fung­si strategis. “Kami sepa­kat hanya bekerja untuk Per­tamina saja. Karena itu,  kita harus sepakat Per­tamina harus menjadi ke­banggaan kita semua,” ajak Tanri kepada seluruh insan Pertamina.

 

Sementara Direktur Uta­ma Pertamina Dwi Soe­tjipto bersyukur karena di tengah krisis yang melan­da dunia migas saat ini, Per­tamina mendapat semangat baru dengan kehadiran Ko­misaris baru. Dwi juga mengapresiasi kepada se­luruh jajaran Per­tamina atas prestasi yang di­torehkan semata-mata untuk perusahaan.

 

Meski begitu, Dwi me­­negaskan, terdapat tan­tangan penurunan harga minyak yang begitu besar, yakni sekitar 50 persen harga minyak dunia turun.  Hal ini memukul kinerja sejumlah perusahaan migas di dunia.

 

Karena itu, Dwi mene­gaskan, bisnis hulu menjadi fokus utama Per­tamina da­lam triwulan II ke depan. Ia mengimbau kepada seluruh insan Pertamina agar bekerja keras meningkatkan cadangan, produksi, dan lifting. Sebab bila tidak di­an­tisipasi dengan segera, maka gap-nya akan semakin menjauh. “Jadi manakala ada ancaman dari produksi dan lifting di hulu jangan sampai ditunda, segera pecahkan bersama,” ujarnya.

 

Ke depan langkah-lang­kah penggunaan teknologi da­lam rangka meningkatkan ka­pasitas harus dilaksanakan secara nyata.

 

Tahun ini Pertamina mengharapkan kesuksesan Bisnis Development Gas. “Selesainya Donggi Senoro diharapkan pengapalannya pada pertengahan Juli. Dan itu proyek yang luar biasa be­sar nilainya. Kalau selesai semua, bisa mencapai 5,2 miliar dolar AS total di satu daerah,” ungkapnya.

 

Selanjutnya di bisnis hilir ke depan, jelas Dwi, akan ada empat upgrading. “Masing-masing investasinya itu ada sekitar 5 miliar dolar AS per proyek. Selain itu juga ada beberapa kilang baru yang juga sebagian program pemerintah. Dan itu kira-kira untuk kilang baru sekitar 12 miliar dolar AS. Jadi dibutuhkan dukungan semua pihak agar yang sudah direncanakan dapat terealisasi dengan lancar,” paparnya.•EGHA

Share this post