JAKARTA – Fungsi Aviation Pertamina bekerja sama dengan PT Pertamina Training & Consulting melaksanakan pelatihan Safety Driving Skill 2016 bagi operator/driver yang bekerja di lingkungan bandara. Tujuannya untuk memastikan agar tenaga operator Pertamina Aviasi mempunyai sertifikasi internasional mengenai defensive driving.
Vice President Aviation Pertamina Dani Adriananta, menyatakan, program safety driving skill ini adalah implementasi dari Pertamina Aviation sekaligus menjadi komitmen Pertamina pusat terhadap keamanan pekerja, lingkungan, maupun stakeholder. “Karena operator kita bekerja di lingkungan yang berbahaya dan situasi yang khusus di airport,” ujar Dani di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina Aviation, Halim Perdanakusuma, Rabu (30/3).
Menurutnya aspek keamanan merupakan komponen biaya, bukan merupakan komponen penambah revenue atau profit. Akan tetapi, tambah Dani, aspek safety sangatlah penting. Karena apabila terjadi insiden akan menimbulkan biaya yang tidak sedikit tapi juga reputasi perusahaan bakal terganggu. Karena itu, Pertamina Aviation sebagai aircraft operator dan airport authority menawarkan keamanan bagi pelanggan dengan operator berstandar internasional.
Dani berharap kegiatan yang dilakukan selama tiga hari ini bisa berjalan secara berkelanjutan. Sebab unsur safety menurutnya tidak bisa ditawar lagi, baik teori maupun praktek. Sehingga kesalahan sedikit pun bisa berakibat fatal.
Sementara Direktur Utama PT Pertamina Training & Consulting Taryono mengakui, operator refueling bekerja di lokasi yang sangat vital. Sehingga memerlukan keamanan tingkat tinggi. Hal tersebut juga sesuai dengan program PTC dalam meningkatkan kompetensi tenaga operator refueling Pertamina di seluruh DPPU wilayah Indonesia. “Kegiatan ini juga bergulir di seluruh wilayah operasi DPPU Aviasi di Indonesia,” papar Taryono.
Melalui program ini, tambah Taryono, diharapkan tenaga operator semakin profesional. Karena Pertamina Aviation merupakan pemasar dan penyedia bahan bakar penerbangan dengan jaringan global.
Selain diberikan pelajaran teori, Training Safety Driving Skill yang diikuti oleh 30 peserta itu juga melaksanakan beberapa praktek simulasi. Mulai dari pre trip inspection sampai basic vehicle manuver.•EGHA