TANGERANG - Sebagai wujud nyata perusahaan melakukan pemerataan bahan bakar minyak varian baru, Pertamina secara meyakinkan terus menambah jumlah outlet Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) jenis Pertalite.
Bahkan menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, hingga kini sudah 660 unit SPBU yang dapat melayani penjualan Pertalite. Lokasi dari SPBU tersebut tersebar di Marketing Operation Region III Jawa bagian Barat, Marketing Operation IV Jawa bagian Tengah, dan Marketing Operation Region V Jawa bagian Timur.
Dari sisi penjualan, lanjut Wianda, rata-rata penjualan dalam beberapa hari terakhir mencapai sekitar 1.000 KL per hari. Volume ini, katanya, diyakini akan semakin meningkat seiring dengan penambahan jumlah SPBU outlet Pertalite.
“Kami akan terus memperluas cakupan pemasaran Pertalite karena permintaan cukup tinggi,” terang Wianda di ICE-BSD City, Tangerang, Kamis (20/8)
Wianda Pusponegoro mengatakan selama uji pasar konsumsi Pertalite terus menunjukkan tren positif. Pada SPBU-SPBU yang telah dilakukan uji pasar, market share Pertalite secara meyakinkan dan konsisten meningkat hingga 13%, di sisi lain market share Premium turun menjadi sekitar 68% dari semula sekitar 79%.
Dari berbagai masukan yang diterima Pertamina, baik melalui media massa maupun layanan contact center Pertamina muncul dorongan konsumen agar Pertalite dapat disediakan di wilayahnya. Dari masukan tersebut, dan juga perencanaan yang telah dibuat oleh Pertamina secara matang, perusahaan melakukan penambahan titik-titik outlet SPBU yang dapat melayani penjualan Pertalite.
“Dengan perluasan cakupan pemasaran Pertalite diharapkan konsumen dapat dengan mudah mengakses Pertalite sebagai bahan bakar pilihannya, terutama bagi konsumen yang menginginkan bahan bakar dengan RON yang lebih tinggi dari Premium namun dengan harga terjangkau,” tutup Wianda.•EGHA