Tugu Mandiri Luncurkan Visi dan Misi Baru

JAKARTA - “Dengan se­mangat baru ini, kami ber­harap daya juang dan daya saing Tugu Mandiri semakin membaik di masyarakat. Kami punya 50 pesaing di pasar asuransi Indonesia. Tanpa kebersamaan saya kira tidak mungkin kita berubah dan menjadi lebih baik.”

Demikian dikatakan oleh Dirut PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Donny J. Subakti dalam acara Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Dhuafa di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (3/7). Da­lam acara tersebut juga di­­luncurkan Visi, Misi dan Tata Nilai Baru PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri untuk me­nyambut HUT ke-30 PT Ausransi Jiwa Tugu Mandiri yang jatuh pada 28 Juni 2015.

Acara juga dihadiri Direktur Teknik dan Pemasaran Tugu Mandiri Khusnun Arief, Direktur Keuangan dan Investasi Tugu Mandiri Daneth Fitrianto, jajaran komisaris dan para pekerja Tugu Mandiri. Hadir pula wakil dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Di­rektorat Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, dll. Acara juga dimeriahkan anak-anak yatim dari Yayasan Ar-Rahman.

“Semangat perubahan te­lah menggugah seluruh pe­kerja Tugu Mandiri. Men­jadi yang terbaik tidak sa­ja dalam beribah, tetapi ju­ga dalam berkarya demi ke­majuan perusahaan,” kata Donny dalam sambutannya. “Salah satu hikmah bulan Ramadhan, yaitu semangat fastabikul khairat mejadi ko­mitmen seluruh pekerja untuk membangun karakter yang men­dukung peningkatan ki­nerja perusahaan.”

Donny mengungkapkan latar belakang lahirnya visi, misi dan tata nilai baru Tugu Mandiri. Diawali dengan 53 pekerja  yang melakukan evaluasi sepanjang bulan Juni untuk menemukan spirit baru untuk bisa mengangkatnama Tugu Mandiri dalam percaturan industri asuransi di dalam negeri. Sehingga lahirlah tagline baru “We Care and Commit” untuk menuju Tugu Mandiri yang lebih kompetitif.

Tentang posisi AJ Tugu Mandiri, Donny menjelaskan,  bahwa mereka sadar belum masuk dalam 10 terbaik. “Te­tapi kita mau sampai ke sana. Ini yang kita kejar dan menjadi motivasi  baru pekerja Tugu Mandiri,” tegas Donny. Usai launching, acara di­lanjutkan dengan tausiyah men­jelang berbuka puasa  dari Ustadz KH Dr.  Hendra Cholid MA.•^URIP