Bali– Uji pasar Pertalite terus diperluas di sejumlah wilayah potensial. Setelah Jakarta, Bandung dan Surabaya, kini Bali menjadi wilayah selanjutnya yang menjadi lokasi uji pasar Pertalite.
Pertamina mulai melakukan uji pasar varian produk gasoline non subsidi terbarunya, Pertalite, di delapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di Bali. Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang di sela-sela kunjungannya menyatakan uji pasar di Bali ini merupakan tahap kedua dimana pada tahap pertama Pertalite telah diujipasakan di Jakarta, Bandung dan Surabaya.
“Uji pasar bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh respons pasar dan konsumen terhadap Pertalite. Bali dipilih karena merupakan pasar yang potensial sebagai kota wisata. Selanjutnya Pertalite akan diujipasarkan juga di Jawa Tengah dan sekitarnya,” ujar Ahmad.
Sementara itu, GM Marketing Operation Region (MOR) V Ageng Giriyono menambahkan, delapan SPBU yang telah siap menjual Pertalite di Bali tersebar di tiga Kabupaten dan Kodya. “Untuk Provinsi Bali, Pertalite tersedia di 2 SPBU Kab Badung, 1 SPBU di Kabupaten Gianyar dan 5 SPBU di Kodya Denpasar,” jelas Ageng.
Kedua SPBU di Kabupaten Badung adalah SPBU di Jl By Pass Nusa Dua-Jimbaran dan Jl Sunset Road Kuta. Kelima SPBU di Denpasar yang menjual Pertalite berada di SPBU Jl Gatot Subroto 394x, Jl By Pass Pesanggaran, Jl Suwung Batan Kendal, Jl Marlboro dan Jl Raya Sesetan. Sementara di Gianyar Pertalite terdapat di SPBU Jl By Pass Ketewel.
Ke depannya, Ageng menambahkan, Pertamina akan terus menambah SPBU yang menjual Pertalite agar lebih mudah ditemukan oleh masyarakat.
Tahap uji pasar Pertaliti ini sangat penting bagi Pertamina untuk mengetahui animo masyarakat terhadap Pertalite. Pertalite adalah varian baru dari produk gasoline non subsidi Pertamina yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen. Langkah ini juga terinspirasi oleh perkembangan teknologi kendaraan bermotor di Indonesia.
Memiliki level research octane number (RON) 90, Pertalite membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi terkini lebih baik dibandingkan dengan Premium yang memiliki RON 88. Pertalite sesuai untuk digunakan kendaraan bermotor roda dua hingga kendaraan multi purpose vehicle ukuran menengah.•MOR V