JAKARTA - Guna menghasilkan lulusan yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri, Universitas Pertamina meningkatkan kerja sama dengan universitas di luar negeri salah satunya Universiti Teknologi Petronas Malaysia.
Kerja sama kedua institusi tersebut telah terjalin sejak 2017 silam. Sebanyak 72 mahasiswa dari kedua kampus menjalani pertukaran pelajar. Selain itu, 13 dosen Universiti Teknologi Petronas mengajar di Universitas Pertamina pada semester genap tahun ini. Untuk semester ganjil tahun ajaran baru mendatang, akan ada 13 dosen Universitas Pertamina yang mengajar di Universiti Teknologi Petronas.
Pengalaman berkuliah di kampus luar negeri akan memperluas wawasan mahasiswa. Berinteraksi dengan orang lain yang memiliki latar belakang budaya berbeda juga akan membantu mereka dalam meningkatkan adaptabilitas. “Bagi mahasiswa, ini akan membantu meningkatkan kompetensi diri untuk bersaing di era pasar bebas. Bagi para dosen, kesempatan mengajar di kampus luar negeri akan memperluas jejaring internasional mereka,” ujar Prof. Ir. I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, Ph.D., Rektor Universitas Pertamina dalam wawancara daring, pada Rabu 15 Juni 2021.
Sementara itu, Prof. Dr. Mohamed Ibrahim Abdul Mutalib, Vice Chancellor Universiti Teknologi Petronas, mengungkap program dual degree memungkinkan mahasiswa dari UP belajar di dua negara, dan lulus dengan dua gelar sekaligus. Hanya dalam jangka waktu belajar empat tahun.
“Skema perkuliahan adalah 2 plus 2. Yakni, mahasiswa Universitas Pertamina belajar dua tahun di Indonesia, kemudian dua tahun di Universiti Teknologi Petronas, Malaysia. Tersedia pula skema fast-track, di mana mahasiswa Universitas Pertamina bisa mengambil program sarjana di Universitas Pertamina dan melanjutkan program pascasarjana di Universiti Teknologi Petronas dengan waktu yang lebih singkat,” jelasnya.
Terpilihnya Universiti Teknologi Petronas sebagai kampus mitra bukan tanpa alasan. Perguruan tinggi milik perusahaan migas multinasional, Petronas, tersebut menempati urutan ke-439 pada QS World University Rankings 2021 dan berada di urutan ke-70 pada QS Asia University Rankings 2021. Kedua universitas juga memiliki kesamaan tujuan untuk membangun universitas yang berorientasi pada industri. *UP/IN