Universitas Pertamina Jaring 1.235 Mahasiswa Angkatan Pertama

Universitas Pertamina Jaring 1.235 Mahasiswa Angkatan Pertama

3-UP-JAKARTA – Universitas Pertamina menggelar Sidang Senat Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru tahun Aka­demik 2016/2017 yang diikuti oleh 1.235 mahasiwa. Acara yang dilaksanakan di Kantor Pusat Pertamina tersebut diisi dengan kuliah umum yang disampaikan oleh  Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Ke­menterian BUMN Aloysius K. Ro, pada Senin (15/8).

 

Rektor Universitas Per­ta­mina, Prof. Akhmaloka PhD mengatakan, mahasiswa baru yang tergabung di Universitas Pertamina adalah putera puteri terpilih yang telah mengikuti tes ujian ma­suk dengan persaingan yang sangat ketat. Meski masih berstatus perguruan tinggi baru, Universitas Per­tamina telah menyeleksi ca­lon mahasiswa melalui ujian masuk selama tiga ge­lombang dan mampu menarik minat hingga 5.853 peserta.

 

Akhmaloka mengungkap­kan, universitas yang dipim­pinnya ini memastikan akan mem­berikan perkuliahan yang berkuliatas untuk mem­persiapkan mahasiswa menghadapi ketatnya per­saingan di pasar tenaga kerja Indonesia beberapa tahun mendatang. “Uni­versitas ini hadir tidak ha­nya untuk membangun dan mengembangkan SDM serta ilmu pengetahuan, te­tapi juga sebagai sarana yang menjembatani antara kebutuhan-kebutuhan industri yang ada di masyarakat de­ngan pengembangan inovasi yang ada di perguruan ting­­gi,” ujarnya. Dengan de­mikian, Akhmaloka optimis Universitas Pertamina mam­pu berkontribusi dalam pembangunan Indonesia yang lebih sejahtera dan beradab.

 

Pada sesi kuliah umum, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K. Ro  menyampaikan materi tentang “Pendidikan adalah Tanggung Jawab Kita Semua”. Menurutnya, sesuai dengan roadmap BUMN 2015 -2019, pengembangan SDM di tanah air sangatlah penting. Salah satu tantangan besar dalam mengembangkan BUMN ke depan, yaitu mengatasi ketidak­merataan hasil pem­bangunan, menciptakan ke­tahanan energi dan pangan, in­frastruktur dan industri dasar, akses layanan keuangan dan pe­ngembangan SDM. Karena itu sangat diperlukan adanya koneksitas antara BUMN dalam menyediakan SDM yang siap mendukung per­cepatan roadmap BUMN de­ngan perguran tinggi.

 

Sidang Senat Terbuka dihadiri, antara lain Direktur Utama Pertamina Dwi Soe­tjipto, Rektor Universitas Per­tamina dan jajaran Direksi lain­nya, Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Met, Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Ka­darsah Suryadi, DEA.

 

Dari 1.235 mahasiswa baru yang diterima di Universitas Pertamina,  15 persen atau 191 orang me­rupakan penerima beasiswa. Universitas Pertamina me­nyediakan tiga jenis beasiswa, yaitu beasiswa ekonomi atau BEUP untuk mahasiswa yang tidak mampu, beasiswa undangan, serta beasiswa prestasi yang disaring melalui Lomba Karya Kreatif Ilmiah yang diselenggarakan pada 7 April -15 Juli 2016.

 

Beasiswa yang diberikan memiliki tipe keringanan yang berbeda-beda, dari ha­nya pembebasan biaya kuliah hingga pemberian biaya hidup. Universitas Pertamina juga menawarkan pembebasan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) kepada 164 orang dan keringanan biaya kuliah sebesar 50 persen kepada194 mahasiswa. 

 

Mahasiswa Universitas Pertamina berasal dari 33 propinsi di Indonesia. Jawa Barat menjadi daerah asal mahasiswa terbanyak, yaitu hingga 333 orang. Mereka disaring melalui Tes Potensi Akademik (TPA) dengan batas minimal nilai kelulusan (passing grade) 420-500. Sedangkan maha­siswa dengan nilai TPA ter­tinggi mencapai 720.•RILIS

Share this post