JAKARTA – Guna mendorong pembelajaran berbasis kegiatan praktikum, Universitas Pertamina menerima hibah wellhead dari Halliburton Indonesia pada Selasa (16/02). Hal itu semakin menguatkan citra Universitas Pertamina sebagai kampus energi.
Wellhead merupakan salah satu komponen penting dalam proses pengeboran. Alat ini berfungsi untuk menjaga tekanan serta aliran fluida dari dan ke dalam sumur minyak dan gas bumi (migas) maupun panas bumi.
Rektor Universitas Pertamina Prof. Akhmaloka, Ph.D, mengatakan bahwa hibah wellhead tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa. “Dengan mempelajari alat ini secara dekat dan langsung, mahasiswa dari program studi yang terkait eksplorasi migas, tidak akan kaget jika nanti terjun ke dunia kerja,” ujarnya.
Universitas Pertamina yang memiliki kedekatan dengan industri energi, membuat kampus tersebut lebih unggul dalam hal penyediaan fasilitas praktikum. Selain menghadirkan alat-alat laboratorium yang mutakhir dan kekinian, Universitas Pertamina juga menghadirkan fasilitas operasional kegiatan eksplorasi hulu migas yang menjadi kekhususannya.
Presiden Direktur Halliburton Indonesia Parijaat Dixit mengungkapkan, pemberian hibah itu merupakan salah satu bentuk komitmen Halliburton untuk menunjang institusi pendidikan dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas.
“Kami percaya, kualitas pendidikan yang baik di perguruan tinggi akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul untuk menunjang pengembangan energi di masa depan. Kami juga sangat terbuka untuk kesempatan kerja sama lain dengan Universitas Pertamina,” kata Parijaat.
Selain mendorong mahasiswa untuk terbiasa dengan kegiatan praktikum, Universitas Pertamina juga senantiasa melibatkan mahasiswa untuk melakukan kolaborasi penelitian dengan berbagai industri. Salah satunya dengan Innovation and New Venture (INV) PT Pertamina (Persero) untuk pengembangan material anoda Lithium-Ion Battery. Juga pembuatan perangkat lunak pengolahan data seismik 2D berbasis web dan cloud, serta penerapan metode Q-Tomography dan LFPS untuk mendeteksi keberadaan fluida pada Reservoir Geothermal. *UP