JAKARTA – “Kita akan mulai Era Baru di Direktorat Pengolahan, saya mengajak kepada seluruh pekerja direktorat pengolahan bagaimana memberikan performance dan kinerja yang terbaik untuk bangsa dan negara ini dan kinerja terbaik yang telah kita lakukan perlu diketahui oleh masyarakat luas bagaimana usaha kita dalam memenuhi kebutuhan BBM nasional”.
Demikan diungkapkan oleh Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi dalam kesempatan pembukaan Pertamina Refining Day 2015 Value Creation yang berlangsung di Lantai Ground Kantor Pusat Pertamina, Senin (26/1).
Menurut Rachmad 50 persen BBM nasional masih diimport. Karena kemampuan direkorat pengolahan jika dilihat dari infrastruktur kilang hanya mampu memenuhi kebutuhan BBM sebesar 50 persen. Untuk itulah dibutuhkan Kilang RDMP dalam rangka mengurangi ketergantungan impor BBM yang akan siap dalam 5 tahun ke depan.
Disampaikan oleh Rachmad bahwa saat ini hingga menuju 5 tahun tersebut, sasaran-sasaran jangka pendek yang telah dilakukan oleh fungsi pengolahan. “Kita harus segera sosialisasikan dan masyarakat diluar Pertamina harus mengetahui bahwa ada upaya kerja keras yang tidak ada hentinya dilakukan oleh insan Pengolahan Pertamina,” ungkap Rachmad.
Refining Day berlangsung selama 5 (lima) hari diisi dengan kegiatan pameran produk-produk inisiatif Research & Development Pertamina, berbagai upaya value creation, talkshow serta sharing pengetahuan tentang Pengolahan yang diikuti oleh pengamat, LSM dan mahasiswa.
“Di Era Baru Pengolahan ini, kita akan lebih bisa menunjukkan bagaimana kita bisa bekerja lebih baik, menghasilkan produk-produk yang lebih baik pula dan dibalik itu semua kerja keras yang telah dilakukan bisa menjadikan kebanggaan bahwa kita menghasilkan energi kemandirian dan kejayaan bagi bangsa dan negara,” lanjut Rachmad.•IRLI