JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE)menggelar seminar ihwal peran persandian pengamanan informasi, di Kantor Pusat PGE, Jakarta, (26/8). Langkah tersebut diinisiasi sebagai upaya meningkatkan kesadaran keamanan informasi di lingkungan kantor.
Security Strategy Manager, Gugun Gumilar menegaskan, sebagai perusahaan nasional, keamanan adalah kebutuhan mendasar agar perusahaan bisa menjalankan aktifitas kerja secara optimal. Utamanya di lingkungan operasi PGE yang mengharuskan adanya sistem pengawalan dan pengamanan terhadap situasi yang memicu konflik.
Dengan demikian, kata Gugun, keamanan harus senantiasa diciptakan, tentunya dibutuhkan dukungan dari seorang pimpinan perusahaan lewat sejumlah kebijakan. Sehingga dalam implementasinya, keamanan merupakan tanggung jawab bersama.
Menurutnya, security profesional harus memiliki kemampuan khusus, seperti kemampuan intelijen, moral, mental, dan fisik yang baik. “Sesuai keputusan Presiden, tugas pokok sekuriti, yaitu melaksanakan pengamanan dan ketertiban personil, materiil, informasi, serta kegiatan operasional dalam rangka mendukung bisnis perusahaan di lingkungan perkantoran,” beber Gugun.
Lebih jauh, program kerja Security Strategy yakni untuk meningkatkan kompetensi pekerja, standarisasi dan peningkatan sara dan prasarana security seperti CCTV, standarisasi serta pengembangan piranti lunak security. Selain ditunjang perangkat canggih, lanjut Gugun, perlu adanya pengkajian dan evaluasi organisasi security, pembinaan pengamanan dengan pekerja, aparat, dan masyarakat.
Menurut Gugun, tak sedikit pihaknya mendapati beberapa kejahatan yang merugikan perusahaan, baik dari internal maupun eksternal. “Upaya audit internal dan eksternal ini tentu telah mendapat sertifikasi dari kepolisian,” tegasnya.
Sedangkan, Deputi II Bidang Pengamanan Persandian LSN, Brigjen Marinir Suharyanto, menanggapi sistem keamanan dari sisi informasi. “Informasi sangat penting agar komunikasi dapat tercapai dengan optimal,” ujarnya. Untuk itu, ia mengungkapkan perlunya tindakan preventif untuk menanggulangi ancaman keamanan informasi jaringan komunikasi global.
Bentuk ancaman informasi, bisa dilakukan dengan cara sniffing paket data melalui sistem jaringan kantor. karena itu, ia menegaskan perlunya kesadaran seluruh pekerja terhadap keamanan informasi untuk menghindari ancaman dari luar.
“Kemajuan teknologi informasi di perusahaan bisa berdampak positif dan negatif. Walau bermanfaat, tapi rawan ancaman,” tutupnya.•EGHA