INDRAMAYU, JAWA BARAT - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dari Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, secara resmi memulai proyek pengembangan Lapangan OO-OX. Kegiatan ini ditandai dengan peletakan batu pertama dan sosialisasi yang berlangsung di Kabupaten Indramayu, Kamis, 19 September 2024, oleh General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Indramayu Nina Agustina, beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Indramayu dan perwakilan masyarakat. Dengan kehadiran dan dukungan dari pemangku kepentingan daerah, diharapkan proyek pengembangan ini dapat berjalan lancar sesuai perencanaan yang telah ditetapkan.
Pengembangan Lapangan OO-OX merupakan proyek optimalisasi lapangan minyak dan gas bumi yang berlokasi di lepas pantai utara Jawa Barat. Sejumlah aktivitas operasi akan dimulai di tahun ini, mencakup pemasangan satu anjungan tak berpenghuni baru, yakni OOA Platform, dan dilanjutkan dengan instalasi pipa dari OOA Platform ke fasilitas pemrosesan darat di Balongan, Indramayu. Proyek ini diproyeksikan dapat meningkatkan produksi sebesar 2.996 barel minyak per hari (BOPD) dan gas sebesar 21,26 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
“PHE ONWJ berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi ketahanan energi negeri dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami berharap proyek pengembangan OO-OX ini dapat memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi kami,” ujar Muzwir Wiratama.
Wira menyampaikan pentingnya kolaborasi baik yang terjalin antara perusahaan dengan pemerintah daerah serta masyarakat sekitar guna memastikan kelancaran dan keberlanjutan proyek pengembangan ini.
Bupati Indramayu Nina Agustina menyatakan pihaknya menyambut baik proyek pengembangan Lapangan OO-OX. “Mudah-mudahan proyek pengembangan ini dapat meningkatkan produksi minyak dan gas bumi nasional. Saya berharap PHE ONWJ tetap memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian lingkungan, serta berkontribusi dalam terwujudnya kemandirian masyarakat,” pesan Nina.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan sehingga PHE ONWJ dapat merealisasikan aktivitas pengembangan Lapangan OO-OX ini. Kami percaya bahwa proyek ini akan memberikan kontribusi signifikan, tidak hanya bagi Perusahaan yang berdampak pada kontribusi migas, tapi juga bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Kami berkomitmen untuk menjalankan operasi ini dengan standar keselamatan dan lingkungan yang tinggi, sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan," ujar Wira.
Pada tahun 2023, PHE ONWJ menduduki posisi ke-4 produsen minyak bumi terbesar nasional. Tercatat kinerja Perusahaan per semester pertama 2024 adalah 37,42 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD).
INFORMASI UMUM
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang berperan sebagai Subholding Upstream di lingkungan Pertamina. Peran Subholding Upstream yang dijalankan oleh PHE adalah sebagai pengelola lapangan hulu minyak dan gas bumi yang dioperasikan Pertamina baik di dalam maupun luar negeri.
Regional Jawa diberikan kewenangan oleh PHE untuk mengoordinasikan lapangan hulu minyak dan gas bumi di wilayah Jawa bagian barat yang meliputi PHE ONWJ, PHE OSES dan Pertamina EP wilayah Jawa Barat. Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung, dan Jawa Barat.
Regional Jawa terus berupaya meningkatkan angka produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan dalam rencana Kerja, dengan senantiasa menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di setiap lini. Regional Jawa memegang teguh komitmen untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian lingkungan serta berkontribusi dalam terwujudnya kemandirian masyarakat.*SHU-PHE ONWJ