Upstream HSSE Forum 2017 di PEPC

Upstream HSSE Forum 2017 di PEPC

15-PEPC Upstream HSSE ForumJakarta - Guna mening­katkan pelak­sanaan HSSE di seluruh mana­jemen dan pekerja, diperlukan upa­ya yang kom­pre­hensif agar HSSE bukan sekadar dilak­sanakan, tetapi harus menjadi budaya yang melekat di se­mua pekerja, sehingga secara sadar dan suka­rela melak­sanakan imple­mentasi HSSE di seluruh kegiat­annya. Atas dasar ini, PT Perta­mina EP Cepu (PEPC) sebagai sa­lah satu anak perusa­haan PT Perta­mina (Persero), meng­gelar Upstream HSSE Forum 2017, di Ruang Ba­nyu Urip Gedung Patra Ja­sa, pada (3/3).

 

Acara didahului dengan HSSE Moment yang disam­paikan oleh SVP Eksplorasi Direktorat Hulu Pertamina Doddy Priam­bodo, pemaparan HSSE Perfor­mance periode 2017 oleh Nepos MT Pakpahan yang mencatat angka perfor­mance hingga 2 Maret 2017,  fatality di seluruh anak perusa­haan hulu masih 0 (zero), na­mun ada  satu recordable incident (RI) pada Januari 2017 dan  dua RI pada Maret 2017.

 

Dalam acara itu, Direktur Utama PEPC Adriansyah memaparkan pen­capaian HSSE perform­ance PEPC periode 2016-2017, angka TRIR masih 0 (zero), angka Near Miss mencapai lima kejadian yang berpotensi lost time incident (LTI) atau fatality.

 

Adriansyah menjelaskan, Roadmap HSSE di PEPC mulai tahun ini  mem­­bangun awareness dan internalisasi visi & tata nilai agar timbul kesadaran bu­­daya. Tahun 2018 mulai implementasi internalisasi visi & tata nilai, serta 2019 pengu­atan penerapan tata nilai PEPC dalam praktik kerja & masyarakat. Hingga tahun 2020 dapat menjadi role model perusa­haan, mini­mal pada Direktorat Hulu.

Sementara itu, Pro­ject Progress Jambaran-Tiung Biru (JTB) dipaparkan oleh Direk­tur Pengembangan PEPC, Jamsaton Nababan. Ia meng­gam­barkan perkem­bangan pro­yek JTB dan doku­mentasi pekerjaan Early Civil Work (ECW) terkini. Bob Wikan H. Adibrata, General Manager (GM) proyek JTB mem­bawakan konsep “Mining The Diamond” dimana “diamond” dalam safety triangle dapat menjelaskan incident yang memiliki high potential consequence (LTI atau Fatality). Sedangkan Roykhe Julius, mewakili Kepala Dinas FKKLL SKKMigas menyampaikan materi “Forum HSSE Industri Hulu Migas” yang berisi tentang kebijakan K3LL (Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan) SKKMigas.Selanjutnya paparan mengenai “Safety Process Improvement Initiatives JTB-ECW” dijelaskan oleh Awang Lazuardi, Operations Production Manager PEPC.

Terakhir, kesimpulan dari Upstream HSSE Forum 2017 diberikan oleh Syamsu Alam, selaku Direktur Hulu PT Pertamina (Persero).

“Dalam kondisi normal, HSSE merupakan suatu hal biasa jika tidak ada kejadian. Namun setelah ada kejadian, kita baru sadar bahwa HSSE adalah suatu hal penting yang harus diupayakan secara terus menerus, sehingga menjadikan zero accident dan no fatality, bukan sekadar zero fatality,” tegasnya. Ke depan, Alam berharap terkait masalah-masalah HSSE yang real dapat disampaikan langsung oleh pekerja  agar kita bisa mengetahui sejauhmana implementasi HSSE sudah dilaksanakan dengan baik atau belum.•RY

 

Share this post