VLGC Pertamina Gas I Perkuat Armada Kapal LPG Pertamina

VLGC Pertamina Gas I Perkuat Armada Kapal LPG Pertamina

VLGC_Pertamina GAS1JAKARTA –  Peresmian pengoperasian VLGC tersebut akan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di Pulau Sambu, Kepulauan Riau, Rabu (12/2) bersamaan dengan 6 proyek niaga migas lainnya.

 

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan kapal Pertamina Gas I merupakan bagian dari rencana penam­bahan armada milik Pertamina yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Pertamina. Penambahan kapal VLGC ini akan semakin memperkuat jumlah armada kapal milik Pertamina khususnya tipe LPG carrier, terkait dengan meningkatnya penggunaan LPG masyarakat seiring de­ngan keberhasilan dari program konversi Minyak Tanah, sekaligus akan memperkuat posisi posisi tawar Pertamina di antara para ship owners.

 

“Pertamina dan Indonesia perlu bangga karena kapal baru ini merupakan kapal VLGC terbesar pertama di dunia. Kapal ini dibangun dengan kerja sama antara anak bangsa (Pertamina) dan Hyundai selaku galangan kapal terbesar dunia, mulai dari tahapan desain, pengawasan hingga delivery dari Korea Selatan ke Indonesia. Kapal ini juga diawaki penuh oleh crew Pertamina,” terang Hanung.

 

Kapal VLGC ini mulai dibangun bulan Januari 2012, selesai bulan September 2013 dan dioperasikan di Indonesia mulai Oktober 2013. Pertamina Gas I kini merupakan kapal multifungsi sebagai mother vessel dan floating storage and offloading (FSO) yang melayani kapal-kapal lebih kecil.

 

“Dengan demikian, peng­operasian VLGC ini memungkinkan Pertamina melakukan efisiensi dalam pendistribusian LPG kepada masyarakat,” katanya.

 

Pertamina Gas I dibangun di Hyundai Heavy Industries Co Korea Selatan dengan Panjang 225.81 Meter, lebar 36.60 meter, kedalaman 22.30 meter, Maximum Draft 11.40 meter, Deadweight 54.433 ton dan sanggup mem­bawa muatan 84.000 cubic metric.

 

Pertamina Gas I memiliki kualitas, keamanan, dan perlindungan lingkungan yang mengacu pada peraturan Maritim International (IMO) dan memenuhi persyaratan badan klasifikasi International yang disertifikasi oleh Lloyd Register (Inggris), memenuhi persyaratan Standar Gas International (IGC) serta telah mendapatkan approval Final Inspection dari Badan International OCIMF (Oil Com­panies International Marine Forum).•RUDI

Share this post