JAKARTA – Mengusung tema Any One Can Be A Hero, Pertamina Talks kali ini terasa berbeda. Atmosfir peduli kepada sesama anak negeri begitu terasa saat Founder Kitabisa.com Muhammad Alfatih Timur dan salah satu relawan Pertamina Peduli Ainur Rofik berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan.
Founder Kitabisa.com Muhammad Alfatih Timur mengungkapkan, berdasarkan sebuah survei, hampir70% masyarakat Indonesia sudah berderma atau berdonasi. Menolong orang lain kini tidak mahal dan tidak sulit. Internet bisa menjadi wadah kebaikan.
“Sebenarnya Indonesia tidak kekurangan orang baik karena berdasarkan survei, Indonesia dikenal sebagai negara paling dermawan di dunia. Internet bisa membantu kita dalam kebaikan dengan berdonasi. Kalaupun tidak berdonasi, paling tidak kita bisa sebarkan suatu postingan melalui media sosial agar orang lain tahu dan sebagainya. Kita sebarkan sehingga sosmed kita bisa bermanfaat. Jadi menolong itu sekarang sangat mudah,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan salah satu relawan Pertamina Peduli Ainur Rofik. Ia bersyukur bekerja di perusahaan yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi seperti Pertamina sehingga bisa menyalurkan energi positif kepada masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya, menjadi relawan akan menjadikan dirinya lebih positif dalam menjalani pekerjaan maupun kehidupan.
“Saat menolong orang yang sedang kesusahan, itu adalah momen yang membahagiakan dan menyenangkan. Energi positif tersebut berpengaruh pada pekerjaan dan kehidupan saya. Hal ini juga memupuk edukasi bagi anak-anak dan sekitar kita. Selain itu, dampaknya sangat besar bagi yang kita tolong. Kita hadir saat mereka membutuhkan dan itu akan selalu diingat, seperti yang saya alami ketika terjun langsung ke lokasi bencana di Palu dan Donggala,” paparnya.
Rofik mengakui, Pertamina telah melahirkan pahlawan-pahlawan baru melalui Pertamina Peduli. Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh pekerja untuk menjadi relawan yang dapatmemberikan dampak positif bagi lingkungan.
“Apapun kontribusi relawan sangat berguna bagi lingkungan sekitar kita. Fokusnya pun bermacam-macam seperti ada yang fokus ke anak-anak, logistik atau menjadi rescuer. Kita harus bisa memberikan vibrasi positif kepada orang-orang di sekitar kita. Kalau kita baik, maka lingkungan kita pun akan baik. Relawan memang tidak digaji secara materi tapi digaji oleh Allah SWT dengan kesehatan, dan kebahagiaan. Apapun peran yang kita lakoni, baik menjadi pekerja atau relawan, harus dijalani dengan totalitas,” tukasnya.
Manager CSR Pertamina Murti Dewi Hani pun mengakui, sebaran lokasi operasional dan pekerja Pertamina yang ada di seluruh Indonesia merupakan potensi untuk memberikan nilai lebih bagi masyarakat dan lingkungan sekitar wilayah operasional.
"Sebagai pejuang energi yang memberikan kontribusi terhadap ketersediaan energi nasional, insan Pertamina dapat menjadi inspirasi bagi yang lain dengan terlibat dala berbagai kegiatan volunterisme. Inilah yang mendasari perusahaan melalui fungsi CSR & SMEPP membangun engagement para pekerja untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial perusahaan, apalagi 70% pekerja Pertamina "haus" untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat," jelasnya.
Murti berharap, inisiasi perusahaan disambut positif oleh insan Pertamina dengan terlibat langsung menjadi reaean dalam tim Pertamina Peduli.*IDK/ft. PW