Bandung – Sejak resmi berhenti beroperasi pada Desember 2011 dan mengalami proses peremajaan pada 9 Februari 2012, Hotel Patra Jasa Bandung melakukan grand launching pada Kamis, (29/11). Hotel yang berada dibawah manajemen PT Patra Jasa, anak usaha Pertamina tersebut kini menawarkan konsep palayanan anyar bagi tamunya, “Patra Jasa Bandung as your second home in Dago”
Pemotongan pita dan penekanan tombol sirine oleh Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan dan Walikota Bandung, Dada Rosada, menjadi tanda diluncurkannya Patra Jasa Bandung yang baru. Suka cita hadirin yang memadati ruangan serta tabuhan musik tatar priangan yang bergema, menambah semarak sua¬sana.
Berdiri megah di kawasan strategis, yaitu Dago, Bandung, Hotel yang dirintis sejak tahun 1984 tersebut, kini disulap menjadi hotel dengan gaya modern dengan pelayanan yang hommy. Membuat setiap pelanggan yang datang merasa memiliki rumah kedua di kawasan Dago.
Berbeda dengan bangunan lama, kini Patra Jasa Bandung memiliki 85 kamar dengan 5 tipe kamar, meliputi 71 kamar superior, 6 kamar deluxe, 5 junior suite, 1 executive suite, dan 2 grand suite. Salah satu fasilitas baru yang disediakan, “parking space guaranteed for one reserved room.” Yaitu, setiap reservasi untuk satu kamar diberikan garansi untuk mendapatkan tempat parkir di areal hotel. Mengingat sulitnya area parkir di daerah Dago, maka dengan fasilitas tersebut menjadi hotel pertama yang menyediakan fasilitas tersebut.
Presiden Direktur PT Patra Jasa, Donny J. Subakti menuturkan, Patra Jasa dengan lokasi yang luas dan strategis, membuat suatu kombinasi antara hotel dan rumah. Konsep yang diusung adalah menjadikan Patra Jasa Bandung Hotel sebagai second home in Dago, bukan sekadar tempat tidur atau leisure time. “Ini spesial, siapa yang tidak ingin tinggal di Dago? Setiap orang rata-rata ingin menginap di Dago atau bahkan punya rumah di Dago, bagaimana orang merasa punya rumah, saat satu keluarga datang ke Bandung? Ya, dia bisa memarkir mobil dengan aman. Tentunya dengan jaminan dan tidak susah mencari tempat parkir,” ucap Donny.
Dengan konsep tersebut, Donny optimis bisa menjadikan Patra Jasa Bandung sebagai second home bagi para tamunya. “Orang nanti akan merasa hotel ini seperti di rumahnya sendiri. Jika sudah enjoy, orang tidak akan memikirkan berapa nilai yang harus dia keluarkan. Nah kepuasan pelanggan inilah yang menjadi sasaran kami,” tegasnya.
Patra Jasa juga mengaplikasikan konsep arsitektur ramah lingkungan yang hemat energi. Donny menuturkan, ruangan-ruangan yang ada cenderung membentuk pola-pola yang memanfaatkan cahaya natural dari sinar matahari sebagai sumber penerangan. Selain itu Patra Jasa melakukan penghijauan dengan bentang kebun-kebun yang asri di sekeliling hotel, serta lapangan parkir yang luas dan berfungsi sebagai serapan air. Hal tersebut sekaligus sebagai bentuk implementasi dari peraturan pemerintah yang dijalankan oleh para pengusaha hotel.
Konsep green hotel tersebut mendapat apresiasi dari Walikota Bandung Dada Rosada. Dalam sambutannya Dada Rosada menyampaikan rasa bangga kepada Hotel Patra. Baginya Patra adalah hotel yang memang diharapkan Bandung. “Kalau semua pengusaha yang membangun hotel memikirkan ruangan, untuk kepentingan atau keseimbangan alam, Patra Jasa lah contohnya,” kata Dada Rosada.