CILACAP – Di tengah pandemi COVID-19, komitmen Pertamina melanjutkan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Cilacap banyak menuai respon positif. Tak hanya Pemerintah, masyarakat pun turut mendukung proyek strategis nasional tersebut.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, keberadaan proyek RDMP sangat membantu perekonomian warga sekitar. Padahal ditengah situasi pandemi ini banyak perusahaan merumahkan karyawannya.
“Di tengah keadaan yang seperti ini keberadaan pengerjaan proyek pengembangan kilang Cilacap nyatanya membantu perputaran roda ekonomi di Kabupaten Cilacap,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Tatto mengapresiasi seluruh bantuan yang diberikan Pertamina kepada warganya. Pertamina melalui proyek RDMP Peduli COVID-19 menggelontorkan bantuan senilai Rp950 juta.
Bantuan tersebut diantaranya 5.000 kg beras, 3.000 paket sembako, peralatan disinfektan, dan satu unit mobil ambulans untuk masyarakat Cilacap.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pertamina yang memberikan bantuan ke masyarakat dan Pemerintah daerah Cilacap. Ini jumlah yang cukup besar dan sangat membantu masyarakat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Tatto mengatakan bersama dengan seluruh warga Cilacap dirinya mendukung penuh komitmen Pertamina tersebut.
“Kami mendukung penuh. Semoga proyek RDMP Cilacap maju semakin cepat, semakin membesarkan Pertamina dan memajukan Kabupaten Cilacap,” harapnya.
Hendro, seorang pekerja lokal proyek RDMP Cilacap mengaku bersyukur pembangunan tersebut tetap berlangsung. “Alhamdulillah, dengan masih berjalannya proyek RDMP, saya masih bekerja di sini,” katanya.
Hal yang sama juga dirasakan Ponirin, berjalannya proses pembangunan membawa berkah tersendiri bagi dirinya dan keluarga. “Alhamdulillah, dengan adanya proyek ini sangat bermanfaat bagi keluarga,” ucapnya.
Project Coordinator RDMP RU IV Cilacap, Ari Dwikoranto menjelaskan, “Pekerjaan early work RDMP RU IV Cilacap terus dilaksanakan. Hal itu sesuai komitmen RDMP RU IV Cilacap yang merupakan proyek strategis nasional. Maka, ini harus terus berlangsung walaupun menghadapi wabah COVID-19,” terangnya.
Namun demikian, seluruh kegiatan operasional tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ari juga berharap wabah ini segera berakhir agar seluruh proses pembangunan dapat terus dilakukan sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh Indonesia, khususnya Kabupaten Cilacap.*STK